Viral Polisi Keluarkan Senpi di Cipulir Disebut Aniaya Warga, Begini Faktanya

- Rabu, 18 Mei 2022 | 13:09 WIB
Ilustrasi polisi. (ANTARA NEWS)
Ilustrasi polisi. (ANTARA NEWS)

Sebuah video viral di media sosial menampilkan keributan disebuah jalan dan disebut-sebut terdapat oknum anggota polisi berpakaian preman, mengeluarkan senpi hingga disebut menganiaya warga. Rupanya, polisi saat itu berusaha meyakinkan warga jika dirinya merupakan anggota polisi.

Dilihat Indozone di akun Instagram @info_ciledug, tampak video memperlihatkan keributan sejumlah orang disebuah jalan. Kemacetan pun terlihat terjadi di jalan tersebut.

"Sejumlah pemuda diduga jadi korban pemukulan oknum aparat saat lerai keributan di Cipulir," tulis akun info_ciledug dalam postingannya seperti dilihat pada Rabu (18/5/2022).

Masih dalam akun medsos tersebut, disebutkan jika insiden ini terjadi di Jalan Ciledug Raya tepatnya di Mal Metro Cipulir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 15 April malam lalu. Keributan disebut berlangsung antara pemotor dengan polisi berpakaian preman.

"Lantaran menyebabkan kemacetan lalu lintas para korban berinisiatif melerai keributan. Para korban terlibat cekcok dengan para pelaku hingga berujung aksi pemukulan," tulis akun tersebut.

Disebutkan, polisi juga sempat mengeluarkan bahkan mengacungkan senpi. Korban yg merupakan warga juga disebut dibawa ke Polsek Pesanggrahan.

Baca Juga: Viral Pengeroyokan Remaja Cimahi Masuki Babak Baru, 3 Pelaku Kini Terancam 3 Tahun Bui

Tanggapan Pihak Kepolisian

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan menyebut di tengah kemacetan saat itu, terdapat pihak yang melakukan provokasi dengan menyebut polisi merupakan begal. Untuk itu lah polisi berpakaian preman tersebut mengeluarkan senpi untuk menunjukkan identitasnya sebagai polisi.

"Yang bersangkutan berusaha menyakinkan warga menyatakan bahwa saya adalah anggota, saya adalah polisi, tapi waktu itu belum digubris. Sehingga ada tindakan dari anggota kita yang menunjukan identitas. Itu hanya upaya untuk menunjukan identitas tidak sampai melakukan tndakan lanjut," kata Nazirwan.

Mengenai narasi yang menyebut anggota polisi melakukan penganiayaan, Nazirwan membantah. Dia menyebut orang yang dibawa ke kantor polisi sudah terdapat luka-luka.

"Tidak benar adanya (anggota melakukan pemukulan). Pemuda tersebut sudah luka, diserahkan sudah dalam luka," bebernya.

Lebih detail mengenai orang yang dibawa ke kantor polisi, Nazirwan menyebut ada sebanyak tiga pemuda yang dibawa namun sudah dalam kondisi dipengaruhi minuman beralkohol.

"Tiga orang yang diserahkan warga masyarakat ke anggota di lapangan begitu sampai di komando kemudian kita cek kondisinya di bawah pengaruh minuman keras," pungkasnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Info Ciledug (@info_ciledug)

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X