Masuk Era New Normal, Surat Berharga Negara Makin Diburu Investor

- Jumat, 10 Juli 2020 | 16:25 WIB
Ilustrasi surat berharga negara (ANTARAFOTO/Nova Wahyudi)
Ilustrasi surat berharga negara (ANTARAFOTO/Nova Wahyudi)

Tren penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online, terus meningkat tajam. Yang menarik, di tengah pandemi Covid-19 dan memasuki era New Normal, marketplace finansial Bareksa malah membukukan rekor tertinggi penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017, sejak ditunjuk menjadi mitra distribusi Kementerian Keuangan RI pada April 2018. 

"Nilai penjualan ORI017 di Bareksa melesat 608% dibanding ORI016. Jumlah nasabah melonjak 382%," ujar Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/7/2020). 

Karaniya menuturkan, masa penawaran ORI017 dibuka sejak 15 Juni hingga 9 Juli 2020. Total angka penjualan ORI017 secara nasional mencapai sekitar Rp18,33 triliun. Angka ini naik 123% dari realisasi penjualan ORI016 yang hanya Rp8,2 triliun. 

"Kontribusi nilai penjualan ORI017 dari Bareksa terhadap total penjualan nasional melesat tiga kali lipat dibandingkan ORI016. Ini rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa," tuturnya. 

Menurutnya, fenomena ini menarik dan penting untuk dicermati. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 dan era new normal, justru terlihat akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi digital terus meningkat. Hal ini seiring terus meluasnya demokratisasi obligasi negara yang sebelumnya merupakan wilayah yang elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas.

Karaniya mengungkapkan, sebelumnya penjualan SBN tertinggi di Bareksa terjadi pada penjualan Savings Bond Ritel seri SBR005 yang ditawarkan pada Januari 2019 lalu. 

Tidak hanya dari sisi nominal pembelian, jumlah investor yang melakukan pembelian di Bareksa juga mencetak rekor. Per tanggal 9 Juli 2020, jumlah investor yang membeli ORI017 di Bareksa dibandingkan jumlah investor secara nasional mencapai sekitar 12%. Sebelumnya, rata-rata kontribusi jumlah investor dari Bareksa berkisar 10%.

Seperti diketahui, imbal hasil SBN 100% dijamin pemerintah. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan pasar modal akibat pandemi Covid-19, produk investasi yang aman risiko seperti SBN semakin menarik minat investor ritel.

"Ini momentum yang bagus untuk semakin memasyarakatkan dan mendemokratisasi pasar SBN kita, sehingga pemerintah memiliki sumber pendanaan baru yang berasal dari segmen investor ritel," sebutnya. 

Seri ORI017 merupakan SBN yang dapat diperdagangkan (tradable) ketiga setelah seri ORI016 dan SR012 mulai dijual secara online. 

Secara nasional, hasil penjualan ORI17 juga lebih tinggi 51,48% dari realisasi penjualan Sukuk Ritel (SR012) pada Februari 2020, yang mencapai Rp12,1 triliun. Akan tetapi, penjualan ORI17 di Bareksa justru melonjak 307% atau  lebih dari empat kali lipat realisasi penjualan SR012 dari sisi nilai transaksi dan naik lebih dari tiga kali lipat dari sisi jumlah investor yang melakukan pembelian.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X