Akibat Kekurangan, Lelaki Pengungsi Banjir Bandang Luwu Utara Terpaksa Pakai Busana Wanita

- Minggu, 19 Juli 2020 | 19:01 WIB
Sejumlah lelaki pengungsi banjir bandang luwu utara pakai busana wanita.
Sejumlah lelaki pengungsi banjir bandang luwu utara pakai busana wanita.

Bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Tengah, Senin (13/7/2020), menyisakan cerita pilu.

Sejauh ini, petugas gabungan masih mencari belasan warga yang dilaporkan hilang. Sedangkan yang telah ditemukan meninggal dunia mencapai 36 orang.

Dampak banjir ini disebut meliputi setidaknya lima kecamatan di kabupaten tersebut.

Berdasarkan data sementara BPBD, sebanyak 14.438 jiwa dari total 3.627 kepala keluarga mengungsi. 

Mereka tak hanya membutuhkan bantuan berupa logistik, namun juga pakaian.

Bahkan, kelangkaan pakaian membuat sejumlah pengungsi lelaki terpaksa mengenakan busana perempuan.

Kondisi itu pun menyebar di media sosial. Satu di antaranya diunggah oleh akun media sosial Facebook Khong Guan, Jumat (17/7/2020).

Pada posting-annya, terlihat sejumlah pengungsi lelaki mengenakan daster. Mereka terpaksa melakukan hal itu lantaran tidak mempunyai pakaian lagi.

"Kalau ada yg mau Salurkan Bantuan Berupa Pakaian, di Mohon Kiranya Sertakan juga Pakaian tuk Bapak2 sbb Pakaian tuk Bapak2 Sangat Kurang dan Terpaksa Mereka Harus Menggunakan Pakaian Ibu2,. Demikian kiranya," tulis akun tersebut.

Unggahan Khong Guan menarik berbagai tanggapan netizen. Terutama saat dibagikan ke grup Facebook Info Kejadian Luwu Timur (IKLT).

 

Tidak hanya Khong Guan, informasi mengenai kurangnya bantuan pskaian buat lelaki korban banjir Luwu Utara juga dibagikan akun Facebook Dhol Back.

"Setidaknya masih ada setitik senyuman dari mereka ,, krna mereka bersyukur dan menerima, walaupun tidak pantaas. NB. Baju pria masih kurang," tulisnya

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X