Presiden Jokowi: Kita Masih Punya PR Besar Demi Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan

- Rabu, 11 November 2020 | 17:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Photo/Dok. Kemensetneg)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Photo/Dok. Kemensetneg)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya bahwa masih terdapat “Pekerjaan Rumah” (PR) besar bagi bangsa Indonesia untuk menaikkan tingkat inklusi dan literasi keuangan agar bisa lebih unggul dari negara-negara di Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Pekan Fintech Nasional secara virtual di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Jokowi juga menyoroti indeks inklusi keuangan di Indonesia yang baru sebesar 76 persen. Jokowi mengatakan bahwa pencapaian tersebut lebih rendah dibandingkan Singapura yang sebesar 98 persen, Malaysia 85 persen, dan Thailand 82 persen.

Baca juga: Dua Wanita Seksi Berantem hingga Guling-gulingan di Lantai, Tanktopnya Nyaris Melorot

"Kita masih punya pekerjaan rumah yang besar dalam pengembangan teknologi finansial. Indeks inklusi keuangan kita masih tertinggal dibandingkan beberapa negara ASEAN,” ujar Jokowi, dilansir dari Antara, Rabu (11/11/2020).

Presiden Jokowi juga menyebut bahwa literasi keuangan digital masyarakat Indonesia juga masih rendah yakni sebesar 35,5 persen. Lalu, hanya 31,26 persen saja masyarakat yang yang pernah menggunakan layanan digital.

"Masih banyak masyarakat yang menggunakan layanan informal," kata Presiden Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi mengharapkan adanya inovator di industri perusahaan finansial berbasis teknologi (financial technology/fintech) tidak hanya berperan sebagai penyalur pinjaman, dan industri pembayaran daring saja. Namun, dapat berperan sebagai penggerak utama inklusi dan literasi keuangan digital bagi masyarakat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X