Bersaing dengan Mantu Jokowi, Benarkah Akhyar Ditawari Job Agar Tak Maju Pilkada Medan?

- Kamis, 30 Juli 2020 | 19:42 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Pilkada Kota Medan 2020 akan digelar beberapa bulan lagi. Dua nama telah muncul, yakni petahana Akhyar Nasution serta menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.

Menariknya, Akhyar yang selama ini dikenal sebagai kader PDIP, justru melompat ke Partai Demokrat.

Hal itu dilakukan setelah mantan wakil Dzulmi Eldin tersebut tidak mendapat restu maju pada Pilkada Medan 2020 oleh partinya sendiri, PDIP. 

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu dikabarkan bakal mengusung Bobby meski belum resmi.

Setelah bergabung dengan Partai Demokrat, Akhyar langsung mendapat sorotan. 

Bahkan Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat juga telah terang-terangan membongkar kebobrokan Akhyar selama memimpin Medan.

Kini, serangan tersebut dibalas pihak Akhyar. Seorang pendukungnya, Ade Darmawan, menyebut pihak istana sempat mengiming-imingi Akhyar dengan pekerjaan yang menggiurkan.

Syaratnya, Akhyar tidak maju pada Pilkada Medan 2020.

Hal itu diungkapkan Ade saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jalan Sei Batanghari, Medan, Rabu (29/7/2020).

"Bang Akhyar sudah beberapa kali ditemui orang dekat istana agar mundur. Dijanjikan pekerjaan yang menggiurkan, tapi dia tidak mau,” kata Ade.

Menurut Ade, Akhyar membolehkannya mengungkapkan hal ini ke publik sebagai jawaban atas berbagai tudingan dan sindiran-sindiran dari petinggi PDIP terhadap Akhyar.

"Akhyar menolak semua itu karena beliau ingin melawan keserakahan dan kedzoliman orang-orang diatas sana," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X