Ledakan Dahsyat Luluh Lantakkan Ibukota Lebanon, Sedikitnya 78 Orang Tewas, Ribuan Terluka

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 09:46 WIB
Momen ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, ibukota Lebanon. (Twitter)
Momen ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, ibukota Lebanon. (Twitter)

Ledakan hebat meluluhlantakkan sejumlah bangunan bertingkat di Beirut, ibukota Lebanon, pada Selasa waktu setempat. Rumah Sakit St Joseph, yang berada tak jauh dari pusat ledakan, ikut hancur.

Hingga berita ini ditulis pada Rabu (5/8/2020) pagi pukul 09.11 WIB, jumlah korban tewas dilaporkan telah mencapai 78 orang, sementara ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

Sejauh ini belum diketahui siapa yang bertanggungjawab atas ledakan tersebut. 

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan berlalu tanpa kejelasan. Mereka yang melakukan ini akan mendapatkan ganjarannya," ujar Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab.

Baca juga: Ledakan di Beirut, Sedikitnya 10 Orang Tewas

Salah satu gedung yang hancur, menurut keterangan Diab, yakni sebuah gudang yang katanya berbahaya, tanpa menyebut secara spesifik berbahaya seperti apa.

"Gudang berbahaya ini sudah ada selam 6 tahun, sejak 2014," katanya.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat ledakan terjadi begitu dahsyat. Ledakan tersebut juga membuat gelombang seismik yang kekuatannya setara dengan gempa berkekuatan magnitudo 3,3, dengan radius mencapai 200 kilometer.

Kepala Palang Merah Lebanon, George Kettaneh mengatakan, ratusan orang yang terluka akibat ledakan mengerikan itu telah dibawa ke rumah sakit, tetapi banyak yang masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang hancur.

"Belum ada angka pasti jumlah korban yang terluka karena banyak yang masih terperangkap di rumah-rumah dan di dalam wilayah ledakan," katanya.

Konflik Hizbullah vs Israel?

Meski penyebab atau pelakunya belum diketahui, ledakan di ibukota Lebanon ini diduga berkaitan dengan perseteruan antara kelompok militan Hizbullah dan tentara Israel. Seperti diketahui, Hizbullah, yang dikenal sebagai militan syiah, sejak lama menentang pengaruh Barat di Lebanon.

Dugaan itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari militer Israel, yang menyampaikan bahwa mereka tidak akan menyerang Hizbullah terlebih dahulu. Perselisihan di antara mereka juga ada kaitannya dengan konflik antara Iran dan Suriah di wilayah perbatasan.

"Israel tidak berkehendak untuk konfrontasi dengan Hizbullah, dan prioritas utama kami adalah mencegah pemekaran Iran di Suriah," ujar seorang pejabat militer Israel kepada Al Jazeera pada Minggu, 2 Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X