Pernikahan Sesama Jenis di Lombok, Yang Satu Penipu, Alasan Haid Diajak Berhubungan Badan

- Senin, 8 Juni 2020 | 12:06 WIB
Muh (31) dan Adi atau Mita (25), pasangan sesama jenis menikah di Lombok Barat. (Foto: Istimewa)
Muh (31) dan Adi atau Mita (25), pasangan sesama jenis menikah di Lombok Barat. (Foto: Istimewa)

Apes betul nasib Muh (31). Niat baiknya yang ingin memiliki pasangan halal, malah berujung kena tipu. 

Ya, Muh menikahi perempuan bernama Mita, yang ternyata adalah seorang laki-laki bernama asli S atau Adi (25 tahun).

Entah Muh yang kelewat lugu atau karena penampilan Mita yang begitu meyakinkan sebagai perempuan, Muh baru menyadari kekeliruannya setelah mereka menikah. Itupun tiga hari kemudian karena ajakannya berhubungan badan terus ditolak Mita dengan alasan sedang haid.

Terungkapnya identitas Mita pun membuat seantero Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, geger.

Seperti Muh, warga satu kampung juga terkecoh habis-habisan, tidak tahu kalau perempuan yang dinikahi Muh ternyata adalah seorang pria. 

Singkat cerita, Muh berkenalan dengan Mita melalui media sosial Facebook sekitar sebulan yang lalu. Setelah menjalin hubungan secara virtual dan merasa saling cocok, mereka kemudian mengatur waktu untuk ngopi darat.

Setelah mempertimbangkan beberapa tempat yang dirasa cocok, Muh dan Mita akhirnya sepakat ketemuan di Jalan Udayana, Mataram. Pada pertemuan pertama itu, Muh sama sekali tidak bersyakwasangka terhadap penampilan Mita.

Di mata Muh, Mita tampil layaknya seorang perempuan pada umumnya: cantik dan gemulai. Suaranya pun tidak membuatnya curiga. Dari pertemuan pertama itu, mereka resmi jadian alias pacaran.

-
Muh (31) terpana oleh para Mita (25) yang sebenarnya bernama Adi atau S. (Foto: Istimewa)

Hari-hari berlalu semenjak pertemuan pertama itu, dan gemuruh di hati Muh kian tak terkendali. Tiap malam, Muh gelisah memikirkan Mita.

"Mita, aku rindu. Kita nikah aja, yuk," begitu kira-kira dibilang Muh kepada Mita melalui telepon.

Setelah menyatakan niatnya dan Mita mengiyakan, hubungan mereka semakin serius. Hingga pada suatu malam, bersama orang tuanya, dengan mantap Muh melangkah menuju rumah Mita untuk mengantarkan maskawin. Cukup besar nilainya, yakni Rp 20 juta.

Hari yang dinanti-nanti pun tiba. Selasa 2 Juni 2020 pukul 10.00 WITA, akad nikah dilangsungkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kediri. Sebagaimana setiap pernikahan, tokoh-tokoh agama dan masyarakat pun hadir menjadi saksi pernikahan mereka. Seperti Muh, tak ada satupun hadirin di acara pernikahan itu yang menaruh curiga pada Mita, apalagi separuh wajahnya ditutupi dengan kain.

"Ananda Muh Bin..., saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Mita Binti...dengan maskawin berupa uang sebesar 20 juta rupiah, tunai," kata orang tua perwakilan Mita saat prosesi ijab qabul.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Mita Binti... dengan maskawin 20 juta rupiah dibayar tunai," ucap Muh dengan mantap.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X