Soal Tagihan Listrik Tukang Las Rp20 Juta, Ini Penjelasan PLN

- Rabu, 10 Juni 2020 | 17:08 WIB
Ilustrasi warga memeriksa meteran listrik. (ANTARA/Reno Esnir)
Ilustrasi warga memeriksa meteran listrik. (ANTARA/Reno Esnir)

Pasca viralnya pengaduan salah seorang konsumen mengenai tagihan listriknya yang membengkak hingga Rp20.158.686, membuat PLN angkat bicara. 

Manajer Unit Layanan Pelanggan PLN ULP Lawang Sudarmaji mengungkapkan, bila membengkaknya tagihan listrik milik konsumen atas nama Teguh Wuryanto disebabkan kapasitornya yang tidak otomatis.

Hal ini berakibat KVarh atau daya reaktif berjalan terus meskipun posisi listrik mati, hingga berakibat tagihan listrik yang membengkak hingga Rp20 juta. 

"Tadi, saya sudah ke sana dan dijelaskan kalau pembacanya benar. Kenapa sampai terjadi itu tadi. Setelah kami cek, KVarh-nya ini jalan terus imbas kapasitornya tidak otomatis," ujar Sudarmaji saat dihubungi Indozone, Rabu (10/6/2020). 

Namun, pihaknya tak mengetahui secara pasti kapan mulanya rusaknya kapasitor tersebut yang berakibat membengkaknya tagihan listrik. 

"Mungkin sejak kapasitornya rusak itu (membengkak tagihannya). Tapi, kapannya (rusaknya) kami kan tidak bisa pantau. Itu kewenangannya masing-masing pelanggan," katanya kembali. 

Sudarmaji menambahkan bila tempat usaha milik Teguh seharusnya menggunakan meteran tarif bisnis, namun karena pemasangan awal lebih murah meteran tarif industri, membuat Teguh memilih untuk menggunakan tarif industri. 

"Tarif industri kan ada pemakaian KAvhr. Tapi, karena kapasitor miliknya tidak berjalan dan tidak otomatis. Sehingga mesin tetap berjalan (hingga mempengaruhi tagihan listrik yang membengkak)," tukasnya. 

Sebelumnya, Teguh Wuryanto mengeluhkan permasalahan tingginya tagihan listrik di tempat usaha bengkel las miliknya di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. 

Keluhan tersebut ia unggah di grup Facebook pengaduan pelayanan publik Malang raya pada 8 Juni 2020 lalu. Alhasil pengaduan ini pun viral dan menuai beragam komentar dari warganet. 

Di pengaduannya Teguh membeberkan tagihan listriknya mengalami pembengkakan pasca pemasangan meteran digital. Bahkan di bulan Mei 2020 tagihan listriknya mencapai Rp 20.158.686, dari biasanya tagihan listriknya di kisaran angka Rp985.000 hingga Rp2,2 juta.(/Ard)

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X