Fakta baru terungkap dari balik kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David yang dilakukan oleh anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy Satrio beserta dua orang lainnya.
Polda Metro Jaya menyebut ketiganya sempat memberi keterangan bohong saat awal-awal diperiksa.
"Kami perlu menjelaskan di sini ternyata pada awal para tersangka ini atau orang yang ada di TKP ini tidak memberikan keterangan yang sebenarnya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Polda Metro Beberkan Cara Sadis Mario Aniaya David: 2 Kali Injak Tengkuk Kepala!
Hal ini terungkap saat polisi mendalami alat bukti yang ada. Dari hasil pendalaman, didapati fakta jika para tersangka sudah berbohong ke penyidik saat diperiksa.
"Setelah kami sesuaikan dengan CCTV, kami sesuaikan dengan alat bukti yang lain, kami sesuaikan dengan chat WA tergambar semua peranannya di situ," beber Hengki.
Baca juga: AG Kekasih Mario Dandy Diperiksa Psikologi Forensik di Kasus Penganiayaan David
Sebelumnya, Mario Dandy, anak mantan pejabat pajak viral usai menganiaya pelajar bernama David hingga korban harus menjalani perawatn medis. Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan status tersangka dan menahan Mario
Selain Mario, rekan Mario bernama Shane juga turut ditetapkan sebagai tersangka dan AG berstatus sebagai pelaku. Kasus ini pun juga disorot oleh berbagai pihak hingga disorot oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Artikel Menarik Lainnya:
