Tim kuasa hukum Bripka Madih berencana menemui Komisi III DPR RI hingga Menko Polhukam Mahfud MD. Tujuan mereka adalah minta perhatian terhadap kasus yang dilaporkan Bripka Madih.
"Nanti kita minta audiensi terhadap Komisi III DPR RI, kita minta supaya dipantau, kemudian Kemenko Polhukam Prof Mahfud supaya ini jadi perhatian khusus," kata pengacara Bripka Madih, Yasin Hasan, kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Yasin menyinggung kasus Ferdy Sambo hingga Irjen Teddy Minahasa yang diberikan atensi atau perhatian khusus. Dia berharap, kasus penyerobotan lahan kliennya juga bisa menjadi perhatian khusus.
Baca Juga: Diperiksa Bareskrim Polri, Bripka Madih Bawa Dokumen 1 Tas
"Kalau kemarin polisi bedil polisi, jadi perhatian khusus, polisi dagang narkoba, oknum polisi dagang narkoba, sudah jadi perhatian khusus, sekarang polisi mencari keadilan di kantor polisi yang belum dikerjain sama polisi. Kalau beliau aja polisi belum dikerjakan sampai saat ini, ya, sorry to say nih, ini masyarakat yang paling bawah sekali apa kabarnya," beber Yasin.
Sebelumnya, Bripka Madih sempat viral lantaran pengakuanya dipungli oleh penyidik Polda Metro Jaya saat membuat laporan polisi terkait kasus penyerobotan lahan. Dari hasil konfrontir antara Bripka Madih dengan pensiunan penyidik yang dimaksud, didapati fakta tidak ada pungli.
Baca Juga: Diperiksa Bareskrim Polri, Bripka Madih Bawa Dokumen 1 Tas
Bripka Madih sempat melaporkan kasus penyerobotan lahan ke Polda Metro Jaya pada 2011 lalu. Dia kembali melapor ke Polda Metro Jaya pada Januari 2023 terkait kasus perusakan di lahan yang pernah dilaporkan pada 2011.
Artikel Menarik Lainnya:
