FAA Amerika Serikat Larang Penerbangan Sipil Lintasi Wilayah Iran

- Jumat, 21 Juni 2019 | 16:39 WIB
Delta Air Lines/Instagram
Delta Air Lines/Instagram

Badan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat, mengimbau seluruh penerbangan sipil, sekaligus melarang penerbangan sipil asal Amerika Serikat untuk melintas di wilayah udara Iran, meliputi kawasan Selat Hormuz dan Teluk Oman, pasca ditembak jatuhnya drone mata-mata milik Angkatan Laut Amerika Serikat Kamis kemarin.

FAA melansir, banyak penerbangan sipil yang melintas di wilayah yang dilarang untuk dilintasi hingga beberapa waktu mendatang. Sementara, pada saat drone mata-mata Angkatan Laut Amerika Serikat ditembak jatuh, ada beberapa penerbangan sipil yang melintasi kawasan di sekitar lokasi penembakan.  

Dirangkum dari berbagai sumber, berbagai maskapai penerbangan sipil pun mencermati peristiwa penembakan dan larangan terbang ini. Misalnya penerbangan New Jersey - Mumbai yang dilakukan oleh United Airlines yang memilih untuk menangguhkan dan mengganti dengan penerbangan alternatif. Pun demikian dengan dua maskapai Amerika Serikat lainnya, yakni American Airline dan Delta Air Lines langsung mengumumkan tidak ada penerbangan yang melintasi di atas Iran, seperti juga yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Jepang, Japan Airlines dan ANA (All Nippon Airways).

Sementara, Malaysia Airlines mengumumkan mereka menghindari wilayah tersebut, kendati merupakan rute yang ditempuh untuk penerbangan dari Kuala Lumpur ke London atau ke Jeddah. Maskapai Qantas milik Australia pun menyesuaikan untuk menghindari Selat Hormuz dan Teluk Oman, sama seperti yang dilakukan Singapore Airlines.

FAA sendiri mengkhawatirkan meningkatnya ketegangan dan aktivitas militer di wilayah yang termasuk dalam rute penerbangan sipil, dimana banyak aktivitas penerbangan. Serta mengkhawatirkan keberanian Iran menggunakan rudal udara jarak jauh di wilayah udara internasional tanpa adanya peringatan.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X