Ketersediaan pasokan bahan pangan, khususnya beras menjadi sorotan dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski demikian, Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) memastikan, baik pasokan maupun stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta, dalam kondisi aman.
Sekjen Perpadi, Burhanuddin mengatakan, untuk data harian stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang, bisa dilihat melalui website PT Food Station Tjipinang. Para stakeholder maupun masyarakat dapat mengakses website tersebut untuk memantau ketersediaan stok.
"Data harian berubah setiap saat. Biasanya stok di Pasar Induk Cipinang sekitar 30.000 - 40.000 ton," ujar Burhanuddin kepada Indozone, saat dihubungi pada Sabtu (11/4/2020).
Ia menegaskan, terkait stok beras saat ini tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, hingga Lebaran pada Bulan Mei mendatang, panen raya masih terjadi di sejumlah daerah.
"Pada prinsipnya untuk beras tidak ada yang perlu dikhawatirkan sampai lebaran, karena saat ini sedang musim panen raya," tuturnya.
Sementara itu terkait dengan hambatan pasokan dan distribusi, Burhanuddin juga memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada masalah. Tak hanya untuk wilayah Jabodetabek saja, melainkan juga antar pulau lainnya.
"Hambatan Alhamdulilah belum ada. Pengeluaran beras dari pasar induk Cipinang setiap harinya berkisar antara 2.500 - 3.000 ton, untuk Jabodetabek dan antar pulau," pungkasnya.