Hijab tak menjadi batasan bagi Khadijah Mellah untuk menjadi juara pacuan kuda di Inggris. Nama Khadijah Mellah belakangan ini menjadi sorotan media luar negeri karena prestasinya yang cukup membanggakan.
Tak hanya menjadi juara pacuan kuda, Khadijah Mellah juga menjadi hijabers pertama yang ikut berpartsipasi dalam kejuaraan tersebut. Khadijah Mellah berhasil menyabet juara 1 dalam kompetisi Magnolia Cup yang digelar pada 1 Agustus 2019 di Inggris.
Khadijah Mellah mencetak sejarah sebagai joki muslim dan hijabers pertama yang menjuarai pacuan kuda di Inggris. Wanita berusia 18 tahun ini berhasil mengalahkan 11 joki perempuan yang lebih senior dari dirinya.
Menariknya Mella sendiri belum pernah berada di pacuan kuda hingga bulan April 2019 lalu. Namun Mella mengakui bahwa ia suka berkuda sejak umurnya masih kecil dan ia berharap bisa meraih prestasi di bidang tersebut.
Prestasi yang dicapai oleh Mella bukanlah hal yang instan, ia membutuhkan waktu selama dua tahun untuk bisa bergabung di Ebony Horse Club, sebuah klub berkuda di Brixton, London.
"Suatu hari, kami sedang berjalan dan ibuku melihat selebaran yang berisi informasi tentang klub berkuda di Brixton. Aku langsung membujuk ibuku untuk mengikutinya," ungkapnya.
Tak hanya piawai di pacuan kuda, Mellah juga aktif mengikuti olahraga fisik lainnya. Ia juga merupakan seorang karateka pemegang sabuk hitam. Karena prestasinya inilah, banyak produser yang tertarik untuk melibatkan Mellah dalam beberapa film dokumenter.
Lewat usaha dan capaian prestasinya ini, Mellah ingin membuktikan bahwa perempuan muslim bisa bebas mewujudkan apa yang mereka inginkan.
"Ada stereotip kalau para gadis Muslim tidak mampu menjalani mimpi dan cita-cita mereka. Aku senang aku bisa menjadi bagian dari kehidupan pergerakan sosial, dan menunjukkan kalau perempuan bisa mencapai cita-cita mereka di berbagai bidang, terutama olahraga," ungkap Mellah.