Animal Defenders Indonesia Kecam Aksi Pembunuhan Anjing Peliharaan

- Senin, 3 Februari 2020 | 18:25 WIB
 Ilustrasi (Unsplash.com/@berkaygumustekin)
Ilustrasi (Unsplash.com/@berkaygumustekin)

Kasus penculikan dan pembunuhan hewan peliharaan turut menyita perhatian publik, tak terkecuali para pencinta hewan. Baru-baru ini, beredar video kejadian pilu itu dan viral di media sosial. 

Akun Instagram @pettycia, mengunggah video penculikan dan pembunuhan anjing peliharaannya. Ia menduga aksi kekerasan hewan itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dari daging anjing di Manado. 

“Bagaimana mereka mendapatkan daging anjing untuk dikonsumsi? Dengan menculik dan membunuh anjing peliharaan. Seperti yang terlihat pada video, mereka terlihat PRO. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi dalam waktu yang lama (Manado). Apakah polisi mengambil tindakan? Tidak,” ucapnya dalam kutipan caption video tersebut. 

Melihat kejadian ini, Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona angkat bicara. Ia mengatakan, peristiwa tersebut sama saja dengan tindak kriminal, kenapa?

Doni menyebut bahwa tidak ada UU soal pangan yang menyatakan bahwa daging anjing adalah sumber protein hewani yang layak dikonsumsi. 

Kemudian tidak ada pengawasan terkait keamanan daging anjing yang beredar. Sehingga keberadaan daging anjing di pasaran bisa disebut sebagai daging ilegal. 

“Pengadaan daging anjing untuk bahan pangan kebanyakan sumbernya didapat dari anjing-anjing seperti ini. Anjing penculikan, anjing milik orang lain atau tangkapan liar," pungkas Doni kepada Indozone, Senin (3/2/2020).

Aksi penculikan dan pembunuhan hewan ini juga dianggap sebagai tindak kriminal. Ia berharap hukum di Indonesia terkait kejadian tersebut bisa lebih ditegakkan. 

"Ini tindak pidana pencurian murni layaknya pencurian kendaraan bermotor dan pencurian lainnya,"pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X