Wabah Virus Corona Membuat Polusi di Tiongkok Menurun

- Minggu, 1 Maret 2020 | 18:18 WIB
Warga Beijing memakai masker di tengah wabah corona (Reuters/Stringer)
Warga Beijing memakai masker di tengah wabah corona (Reuters/Stringer)

National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan European Space Agency (ESA), mengungkap fakta lain di balik wabah virus corona.

Satelit memantau bahwa polusi Nitrogen Dioksida (NO2) di Tiongkok tampak berkurang. Hal ini terjadi karena aktivitas perekonomian menurun semenjak mewabahnya virus corona atau COVID-19.

Seperti diketahui, virus corona membuat beberapa kota di Tiongkok terpaksa diisolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

-
Pantauan satelit polusi menurun di Tiongkok (NASA)

Satelit NASA dan ESA memantau wilayah Tiongkok mulai tanggal 1-20 Januari 2020 (sebelum karantina) dan 10-15 Februari 2020 (setelah penerapan karantina).

Pengurangan polusi NO2 pertama terjadi di Wuhan, kota asal virus Corona, sebut NASA. Lalu, berangsur-angsur penurunan polusi terdapat di seluruh negeri Tiongkok.

"Ini pertama kalinya saya melihat penurunan dramatis di area seluas itu dalam sebuah kejadian tertentu," kata peneliti kualitas udara di Goddard Space Flight Center NASA, Fei Liu dilansir dari Earth Observatory NASA, Minggu (1/3/2020).

Fyi, NO2 adalah gas berbahaya yang berasal dari pabrik industri, kendaraan bermotor, dan pembangkit listrik.

-
Pantauan satelit polusi menurun di Tiongkok (NASA)

Penurunan polusi NO2 sebelumnya pernah terjadi saat resesi ekonomi 2008, saat olimpiade 2008, dan juga saat perayaan Imlek.

Namun, biasanya polusi akan kembali naik setelah Imlek berakhir.

"Saya tidak terkejut karena banyak kota di seluruh negeri telah mengambil tindakan untuk meminimalkan penyebaran virus," kata Liu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X