Nyawa Terancam, Bantuan Publik Dibutuhkan Saiful untuk Berjuang Melawan Tuberkulosis

- Senin, 5 Juli 2021 | 20:20 WIB
Saiful, pria berusia 22 tahun asal Desa Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB. (Photo/Yayasan Sahabat Pedalaman)
Saiful, pria berusia 22 tahun asal Desa Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB. (Photo/Yayasan Sahabat Pedalaman)

Yayasan Sahabat Pedalaman belum lama ini mengunggah penggalan dana terhadap seorang pria yang berusia 22 tahun asal Desa Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB.

Pria yang bernama Saiful itu harus berjuang melawan tuberkulosis (TBC) selama tiga tahun belakangan. Selama itu, ia tak pernah sekalipun dibawa ke rumah sakit karena tidak ada biaya untuk berobat.

-
(Photo/Yayasan Sahabat Pedalaman)

"Seharusnya, Saiful membantu orang tuanya mencari nafkah, jadi tulang punggung untuk keluarganya. Apalagi sejak ibunya tiada 5 tahun lalu, ia juga harus menjadi pelindung bagi 3 adiknya," tulis unggahan itu.

Baca juga: Agen Cristiano Ronaldo Minta Juventus Perpanjang Kontra hingga 2023

Di sisi lain, kehidupan keluarganya juga jauh dari kecukupan. Sebab, sang ayah hanya bekerja sebagai nelayan dengan penghasilan Rp500.000 per bulan. Tentu, penghasilan itu tidak cukup memenuhi kebutuhan mereka berempat. Namun, sejak dirinya mengalami tuberkulosis, Saiful hanya bisa terbaring di ranjang rumahnya.

-
(Photo/Yayasan Sahabat Pedalaman)

"Saya sering demam, gampang capek dan lemas. Malah kadang sampai muntah darah kalau batuk," cerita Saiful.

Batuk-batuk dan rasa tak enak badan tersenit membuat Saiful juga tidak nafsu makan. Hingga lekukan tulang-tulang rusuk yang terbalut kulitnya sangat terlihat jelas. Selama tiga tahun perjuangannya, Saiful hanya diobati dengan obat tradisional. Tidak menutup kemungkinan ada komplikasi lain yang juga ia idap saat ini. - Mari bantu Saiful berjuang melawan penyakitnya dengan klik laman ini!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X