PNS Bakal Diganti Robot, Ini 3 Hal yang Mungkin Terjadi Nantinya

- Minggu, 28 November 2021 | 16:46 WIB
Sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti apel di halaman kantor Bupati, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (15/1/2021). ANTARA/Adiwinata Solihin.
Sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti apel di halaman kantor Bupati, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (15/1/2021). ANTARA/Adiwinata Solihin.

Wacana pegawai negeri sipil (PNS) digantikan oleh robot artificial intelligence (AI) kembali ramai bergulir dalam beberapa hari terakhir.

Wacana tersebut muncul seiringan dengan rencana Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan lebih banyak memanfaatkan kemajuan teknologi ke depannya.

Rencananya, jumlah PNS akan dikurangi secara bertahap dan digantikan oleh robot AI. Akan ada banyak tugas-tugas yang selama ini dilakoni oleh manusia, bakal dikerjakan oleh robot.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti pun turut mengomentari wacana ini. Menurutnya, kualitas SDM PNS harus ditingkatkan.

"Sudh saatnya PNS direstrukturisasi, Perbankan telah melakukan. Tiap  departement bisa potong 30% pegawainya dlm 2 thn & bertahap rekrut baru 10% yg cumlaude/top class, lakukan 2 thn sekali. Thn ke 3 lakukan hal yg sama; Dlm 6 thn PNS ada sisa 40% jumlah PNS & 30% yg hebat," tulis Susi di Twitter pada 22 November 2021.

Berikut 3 hal yang mungkin terjadi jika PNS benar-benar digantikan oleh robot AI.

1. Berdampak ke Angka Pengangguran

-
Sejumlah buruh keluar dari pabrik Kahatex di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (9/11/2018). (Antara/Raisan Al Farisi)

Jika banyak PNS yang digantikan oleh robot, sudah pasti angka pengangguran akan bertambah.

Per Agustus 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 9,1 juta orang.

Adapun jumlah PNS di Indonesia per 30 Juni 2021 berdasarkan dara BKN adalah 4.081.824 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 3.132.774 di instansi daerah (77 persen) dan 949.050 orang di instansi pusat (23 persen).

Jumlah tersebut mengalami penurunan 3,33 persen dibandingkan dengan 31 Desember 2020. Jumlah PNS terus mengalami penurunan sejak tahun 2016.

2. Menjadi PNS Makin Sulit

-
Ratusan peserta mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 Kementrian Hukum dan HAM di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional VII, Palembang. (Antara/Nova Wahyudi)

Jika PNS digantikan robot, maka otomatis jumlah PNS akan berkurang atau dikurangi. 

Hal itu diyakini akan berdampak pula pada sistem perekrutan PNS. Kemungkinan besar, seleksi untuk menjadi PNS akan lebih diperketat dan formasi yang dibutuhkan juga akan terus menyusut.

Jika robot AI terus semakin cerdas dan canggih, bukan tak mungkin bahwa pekerjaan yang membutuhkan pertimbangan emosional dan etis sekalipun dapat digantikan oleh robot AI. Pada saat itu, peran manusia PNS akan tidak lagi dibutuhkan.

3. Tercipta Jenis "Pekerjaan Baru"

-
Ilustrasi PNS. (Antara)

Yuval Noah Harari dalam bukunya 'Homo Deus', selain memaparkan betapa suramnya masa depan manusia saat robot menggantikan peran mereka, juga menjabarkan secercah harapan yang mungkin akan muncul di balik kesuraman itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X