Pernyataan Kontroversial Fadli Zon Soal Densus 88 Bisa Dianggap Duri dalam Kabinet Jokowi

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 18:10 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. (photo/Instagram/@fadlizon)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. (photo/Instagram/@fadlizon)

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti pernyataan anggota DPR RI, Fadli Zon yang mendesak Densus 88 dibubarkan karena berbau Islamofobia.

Fernando mempertanyakan, apakah Fadli Zon melontarkan pernyataan itu dalam kapasitasnya sebagai politikus Gerindra atau anggota DPR RI. Sebab jika sebagai politikus Gerindra, maka bisa dianggap sebagai duri dalam daging di kabinet Jokowi-Amin.

Diketahui bahwa saat ini pemerintah berupaya keras dalam memberantas kelompok teroris atau radikal di Tanah Air. Tapi di sisi lain, Fadli Zon seolah mendukung para teroris dengan meminta Densus 88 dibubarkan.

"Kalau Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan sebagai salah satu petinggi Partai Gerindra, berarti Partai Gerindra merupakan “duri dalam daging” di koalisi pemerintahan Jokowi-Amin,” kata Fernando, Jumat (15/10/2021).

Namun, jika pernyataan itu disampaikan Fadli sebagai anggota DPR RI, maka hal ini dinilai salah tempat. Apabila menginginkan Densus 88 dibubarkan, Fadli tak perlu menyampaikannya di ruang publik. Ia seharusnya cukup menyampaikan hal itu di parlemen lewat fraksi Gerindra.

"Yang menjadi pertanyaan ialah apakah Fadli mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai anggota DPR RI atau sebagai salah satu petinggi Partai Gerindra?” tuturnya.

Pernyataan Fadli Zon yang meminta Densus 88 dibubarkan itu menuai pro kontra di masyarakat, banyak menolak, tetapi tak sedikit juga yang menerima, salah satu kelompok yang mendukung pernyataan Fadli Zon adalah PA 212.

“Bahkan ada yang menyematkan “jubir teroris” kepada Fadli, karena menganggap apa yang disampaikan oleh Fadli adalah kemauan dari teroris agar semakin leluasa tindakan mereka,” tutup Fernando.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X