Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan tanggapan terkait keputusan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang tak menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) selama satu bulan ke depan.
Terkait hal itu, Riza pun mengaku memaklumi keputusan pemerintah pusat tersebut yang menolak usulan Gubernur DKI Anies Baswedan agar PTM dengan kapasitas 100 persen dihentikan sementara waktu.
Diketahui, dalam keputusannya, pemerintah pusat hanya mengurangi kapasitas pelaksanaan PTM terbatas menjadi 50 persen siswa pada daerah yang menerapkan PPKM Level 2, seperti Jakarta.
"Ini kan seperti diskusi kamu di rumah sama orang tua, mintanya banyak, masa mau semua dipenuhi? Ya bertahap, ya," ucap Riza di Balai Kota DKI, Jumat, (4/2/2022).
Baca juga: 3 Tanda Mentalmu Sedang Bermasalah, Liburan Pun Terasa Tak Menyenangkan
Meski PTM tak dihentikan sepenuhnya dalam sebulan ke depan, Riza menilai keputusan telah menjadi pembahasan antara pemerintah pusat dan daerah. Maka, Pemprov DKI akan mematuhi penerapan PTM 50 persen itu.
"Nanti Dinas Pendidikan mengatur pelaksanaan PTM 50 persen," tandas mantan Anggota DPR RI tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) selama satu bulan ke depan.
Usulan tersebut disampaikan Anies kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan karena melihat adanya lonjakan kasus Covid-19 pada waktu belakangan ini.
"Oleh karena itu, tadi siang, (saya) berkomunikasi dengan pak Luhut B. Pandjaitan sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, (saya) menyampaikan usulan agar untuk Jakarta, PTM atau Pembelajaran Tatap Muka ditiadakan selama satu bulan ke depan," kata Anies pada Rabu (2/2/2022).
