Gubernur Edy Jewer Kuping Pelatih Biliar di Depan Banyak Orang Karena Tak Tepuk Tangan

- Selasa, 28 Desember 2021 | 17:04 WIB
Kolase foto Edy Rahmayadi dan Khairuddin Aritonang, pelatih biliar Sumut yang dijewernya. (Foto: Antara/Istimewa)
Kolase foto Edy Rahmayadi dan Khairuddin Aritonang, pelatih biliar Sumut yang dijewernya. (Foto: Antara/Istimewa)

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, dia menjewer kuping Khairuddin Aritonang, pelatih biliar yang telah berjasa mengantarkan kontingen biliar Sumut meraih prestasi di ajang PON XX di Papua.

Insiden yang membuat malu Khairuddin Aritonang (biasa disapa Coki Aritonang) itu terjadi pada hari Senin (27/12/2021) saat acara penyerahan bonus kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi di PON XX di Aula Tengku Rizal Nurdin di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Kota Medan. Momen yang merekam insiden tersebut kini viral di media sosial.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat itu Edy tengah memberikan kata sambutan dalam acara itu. Hampir semua orang di ruangan itu bertepuk tangan saat Edy berkata-kata.

Namun, saat sedang bicara, mata Edy menangkap Coki yang tidak memberi tepuk tangan. Hal itu membuat Edy panas dan memanggilnya ke atas podium.

Sesampainya di atas podium, Coki lantas dijewer oleh Edy di depan banyak orang di ruangan itu, layaknya anak kecil yang nakal. Banyak orang tertawa saat Coki dijewer oleh Edy.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih dia ini," ujar Edy setelah menjewer kuping Coki.

Tak cuma menjewer, Edy juga mengucapkan kata-kata yang membuat Coki tersinggung.

"Berdiri yang benar kau. Sontoloyo!" kata Edy.

Mendengar kata itu, Coki pun langsung turun dari podium tanpa pamit kepada Edy yang berdiri di sampingnya.

"Udah, pulang. Tak usah dipanggil lagi dia," kata Edy, menyaksikan Coki pergi meninggalkan ruangan.

Bantah Tidur

-
Momen Edy jewer kuping Coki. (Foto: tangkapan layar)

Menyusul insiden itu, Coki dianggap sedang tidur saat Edy menyampaikan kata sambutan sehingga ia dipanggil naik ke atas. Coki membantah anggapan tersebut.

"Saya tidak ada tidur," kata Coki kepada wartawan.

Coki memang mengakui dirinya tidak memberi tepuk tangan saat Edy berbicara. Karena baginya, tidak ada hal yang patut ditepuktangani dari perkataan Edy. Saat itu Edy bilang, 'Kalian, kalau setelah nanti Sumatera Utara ini jaya, kalau kalian mau ambil, ambil!'.

"Apa yang mau ditepuktangani dari kalimatnya itu?" ujar Coki.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X