Preman Pungli Ditangkap Polisi, UTC Priok 'Mogok' Truk Menumpuk Tak Bisa Muat Kontainer

- Sabtu, 12 Juni 2021 | 13:34 WIB
UTC Tanjung Priok, potret peti kemas diangkut truk kontainer. (Foto/npct1.co.id)
UTC Tanjung Priok, potret peti kemas diangkut truk kontainer. (Foto/npct1.co.id)

Uang pelicin tampaknya sudah menjadi budaya di Unit Terminal Container Pelabuhan Tanjung Priok supaya sopir truk kontainer bisa lancar mengangkut di terminal peti kemas Internasional. 

Buktinya truk pengangkut kontainer tak bisa muat setelah para preman pungutan liar (pungli) ditangkapi oleh polisi.

Mereka terkesan mogok operasi hingga terjadi penumpukan truk kontainer di UTC Tanjung Priok.

Penangkapan itu dilakukan setelah Presiden Jokowi mendapat laporan langsung dari sopir kontainer yang dipalak preman hingga membuat Jokowi menelepon langsung Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal masalah ini.

"UTC gak ada pungli, gak bisa muat. Mobil di setiap blok numpuk, noh, numpuk," kata sopir tersebut sambil merekam suasana di pelabuhan, dan videonya viral di media sosial seperti yang dilihat Indozone, Sabtu (12/6/2021).

Saking kesalnya, sopir tersebut bahkan menyebut bahwa Indonesia tidak akan bisa menyaingi negara-negara maju.

-
Kondisi UTC Pelabuhan Tanjung Priok saat tak bisa muat kontainer. (Istimewa)

 

"Masak muat satu istirahatnya setengah jam, baru maju lagi. Wui, apa kata dunia? Makanya Indonesia pengen kayak luar negeri, gak bakalan bisa, gak bakalan bisa, noh, lihat," katanya.

Tindak tegas premanisme

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersikap tegas kepada para pelaku premanisme maupun pungli yang kerap beraksi di Jakarta dan sekitarnya.

Irjen Fadil tidak mengizinkan adanya uang yang keluar dari para sopir truk yang diberikan ke preman.

Melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Irjen Fadil menyebut dirinya tidak memperkenankan para sopir memberikan uang ke para preman meskipun sepersen pun.

"Kapolda Metro Jaya menyampaikan tidak ada dan tidak boleh satu rupiah pun uang yang keluar oleh sopir, oleh para pelaku ini," kata Kombes Yusri dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021).

Kombes Yusri menegaskan arahan Irjen Fadil sudah sangat tegas untuk memburu para preman.

Para preman tidak diperbolehkan memakan uang hasil pungli yang didapat dari para sopir truk.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X