Penemu Vaksin AstraZeneca Dapat Standing Ovation di Wimbledon karena Kemuliaannya

- Minggu, 18 Juli 2021 | 19:35 WIB
Sarah Gilbert mendapat standing ovation dari penonton di arena tenis Wimbledon (YouTube/MOJO STORY)
Sarah Gilbert mendapat standing ovation dari penonton di arena tenis Wimbledon (YouTube/MOJO STORY)

Salah satu penemu vaksin COVID-19 AstraZeneca (AZ), Dame Sarah Gilbert mendapat tepuk tangan yang meriah dari para penonton di Lapangan Tengah Wimbledon.

Dalam pembukaan pertandingan akbar tenis Wimbledon pada 28 Juni lalu, dilakukan upacara yang cukup mengharukan bagi nilai kemanusiaan yang tengah dihadapkan oleh pandemi COVID-19

Dalam momen tersebut, Sarah Gilbert yang tampak mengenakan pakaian berwarna merah dan berkacamata mendapat tepuk tangan cukup lama dari para penonton. 

Bahkan, dari luar stadion tenis para penonton membentangkan spanduk bertuliskan ucapan terimakasih kepada Gilbert dan timnya.

Para menonton berterima kasih dan merasa bersyukur kepada Gilbert dan timnya yang telah merancang vaksin AZ, sehingga mereka bisa bebas berdatangan, bebas berinteraksi, tanpa mengenakan masker dan jaga jarak saat melihat pertandingan tersebut.

Baik penonton kelas VVIP yang berada di kotak khusus (tempat anggota kerajaan Inggris), atau penonton biasa yang duduk di tribun, semua memberikan penghormatan sambil berdiri dan bertepuk tangan untuk Gilbert. 

Namun ekspresi Gilbert saat itu menjadi sorotan karena tertangkap kamera biasa saja. Gilbert hanya tersenyum simpul dengan ekspresi tubuh dan mimik wajah yang sangat sederhana. 

Profesor vaksinologi di Universitas Oxford itu bahkan sama sekali tak menunjukan kesan jumawa sebagai pahlawan perempuan atau aneka soal bentuk pencitraan lain. Baginya semua terkesan biasa dan sederhana.

Hal itu pun tentu saja semakin membuat banyak hati orang luluh, bahkan video suasana tersebut viral di media sosial. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dame Sarah Gilbert merupakan salah satu perancang vaksin COVID-19 yang diberi nama AstraZeneca (AZ) atau yang kerap disebut vaksin AstraZeneca-Oxford. 

Gilbert begitu bermurah hati melepas hak patennya karena sangat menghargai kehidupan dan kesejahteraan umat manusia yang menderita lebih dari sekedar berharap pada pengembalian uang melalui temuannya tersebut.

Dia memilih untuk tidak mendapatkan uang dari penjualan vaksin tersebut, dan hanya menyumbangkan ditemukan vaksinnya itu untuk umat manusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X