Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengkritik aksi blusukan Presiden Jokowi yang membagikan sembako ke rumah-rumah warga di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Menurut Refly, aksi blusukan Jokowi tak mencerminkan sikap sebagai pemimpin negara.
Refly menilai, Jokowi tak seharusnya blusukan ke wilayah tertentu. Sebab sudah ada wali kota yang bisa melakukan hal tersebut. Untuk itu, Refly menyebut Jokowi belum selevel presiden namun masih wali kota.
"Sebenarnya, kelas Jokowi itu adalah wali kota, tapi wali kota yang masuk ke Istana," ujar Refly Harun.
Menanggapi kritik Refly tersebut, mantan Kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean membalasnya dengan komentar keras.
"Hanya setan yang mampu mencemooh perbuatan baik," jelas Ferdinand Hutahaean di akun Twitter-nya.
Ferdinand Hutahaean pun mengaku heran mengapa ada manusia yang berani mencemooh kebaikan.
"Mengapa manusia berani mencemooh kebaikan? Apakah hatinya sudah jadi surga bagi setan? Entahlah…!" ungkapnya.
Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga meminta kepada Presiden Jokowi agar terus berbuat baik terhadap rakyat karena perbuatan itu menurutnya akan membuat setan kepanasan.
"Teruslah berbuat baik karena perbuatan baik itu memang membuat setan kepanasan dan gila!" tegasnya.
