Keluarga Korban Penembakan Oknum TNI Tuntut Ganti Rugi Rp5 Miliar

- Selasa, 9 Maret 2021 | 12:11 WIB
Ilustrasi penembakan (Pixabay)
Ilustrasi penembakan (Pixabay)

Andreas Bewermbo (20) menjadi korban penembakan oleh oknum aparat TNI di jalan poros Timika-Pelabuhan Pomako, tepatnya di depan Depo Jober Pertamina.

Atas peristiwa tersebut, sang ayah, Silvester Bewermbo menuntut ganti rugi sebesar Rp5 miliar.

"Penembakan terhadap anak saya itu tidak sesuai prosedur. Saya minta ganti rugi Rp5 miliar," kata Silivester saat menyampaikan aspirasi kepada Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob dan Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, Senin (8/3/2021).

Menurut dia, Andreas, putranya, sama sekali tidak memiliki sangkut paut dengan persoalan sebelumnya yaitu antara lima orang supir mobil depot air dengan seorang warga bernama Soter Moporteyau.

Soter yang tengah mabuk dianiaya oleh lima orang saat menghadang sebuah mobil depot air. Penganiayaan ini menyebabkan kerusuhan yang berbuah penembakan oknum aparat terhadap warga.

Andreas Bewermbo diketahui kena tembak di dada kirinya hingga peluru menembus punggung. Saat ini, dia terbaring lemah di RSUD Mimika untuk menjalani perawatan intensif.

Wabup Mimika John Rettob menyesalkan terjadi peristiwa kericuhan berbuntut penembakan terhadap warga di kawasan Pomako pada Minggu (7/3) malam itu.

John Rettob menegaskan blokade jalan bukan cara terbaik menyelesaikan persoalan. Menutup akses jalan satu-satunya yang menghubungkan Kota Timika dengan Pelabuhan Pomako itu hanya akan menghambat aktivitas perekonomian di Kabupaten Mimika.

"Aktivitas masyarakat Mimika tentu menjadi terganggu dan hal ini tidak dibenarkan karena mengganggu kepentingan orang banyak. Yang jelas semua urusan di rumah sakit berkaitan dengan pengobatan korban akan ditanggung penuh oleh pemerintah," kata John Rettob.

Mengenai tuntutan keluarga korban, John mengatakan akan dibicarakan secara baik.

Sementara itu, Dandim 1710 Mimika Yoga Cahya Prasetya berjanji untuk mengusut tuntas kejadian penembakan yang menimpa Andreas yang diduga melibatkan 10 prajurit TNI.

"Siapapun yang menembak akan kita selidiki dan akan kita proses," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X