Jelang Pilkada, Komisi II Minta Bawaslu Antisipasi Serangan Fajar

- Selasa, 8 Desember 2020 | 14:39 WIB
Petugas kepolisian berjaga di kantor KPU Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/9/2020). (ANTARA/Abriawan Abhe)
Petugas kepolisian berjaga di kantor KPU Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/9/2020). (ANTARA/Abriawan Abhe)

Anggota Komisi II Sodik Mudjahid meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap politik uang dan serangan fajar pada Pilkada 2020 serentak esok hari.

Pasalnya, menurut Sodik, pada saat situasi pandemi Covid-19 ini berpotensi akan dimanfaatkan oleh oknum yang disebabkan oleh masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya.

"Kepada Bawaslu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap money politic seperti serangan fajar dan lain-lain," ucapnya kepada Indozone, Selasa (8/12/2020).

"Musim Covid-19 banyak yang tidak berani keluar, sehingga bisa jadi dimanfaatkan untuk hal tersebut," tambah Sodik.

Lebih lanjut, Sodik pun mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan hak suaranya untuk memilih pimpinan daerah. Namun juga tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

BACA JUGA: Nyoblos di Masa Pandemi, Ini Hal Yang Harus Kamu Perhatikan Saat Pilkada 2020

"Gunakan hak pilih untuk menetapkan pimpinan daerah yang akan terasa langsung menentukan nasib daerah bapak dan ibu," ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 270 daerah di Indonesia akan menggelar Pilkada serentak pada esok hari, 9 Desember 2020 di tengah pandemi Covid-19.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X