Gempa Susulan di Malang Kembali Terjadi Minggu Pagi, Ternyata Dipicu Hal ini

- Minggu, 11 April 2021 | 10:16 WIB
Sebanyak 49 rumah warga dan tempat ibadah yang tersebar di 28 desa di 12 kecamatan dilaporkan rusak akibat gempa yang melanda pesisir selatan Jawa pada Sabtu (10/4 )siang, sekitar pukul 14.00 WIB. (ANTARAFOTO/Destyan Sujarwoko).
Sebanyak 49 rumah warga dan tempat ibadah yang tersebar di 28 desa di 12 kecamatan dilaporkan rusak akibat gempa yang melanda pesisir selatan Jawa pada Sabtu (10/4 )siang, sekitar pukul 14.00 WIB. (ANTARAFOTO/Destyan Sujarwoko).

Gempa bumi susulan yang tidak berpotensi tsunami dengan magnitudo (M) 5,3 terjadi di sebelah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021), tepatnya pukul 06.54 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa susulan tersebut dipicu karena aktivitas subduksi.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi, seperti yang dikutip Antara.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault, kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya BMKG menginformasikan terjadi gempa berkekuatan M 5,5 yang informasinya diperbarui menjadi M 5,3. Episenter atau pusat gempa itu berada di laut kedalaman 102 kilometer (km) pada jarak 71 km sebelah selatan dari Kota Kepanjen.

Baca juga: BMKG: Gempa M 5,5 Kembali Guncang Malang pada Minggu Pagi

Bambang mengatakan guncangan gempa dapat dirasakan di daerah Kota Malang dengan skala III-IV MMI atau dirasakan oleh banyak orang dalam rumah. Sedangkan di Pacitan, Wonogiri dan Trenggalek dirasakan dengan skala III MMI di mana getaran dapat dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk melintas.

Gempa bumi itu merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama berkekuatan M 6,1 yang terjadi di area yang sama pada Sabtu (10/4/2021), pukul 14.00 WIB.

Hingga pukul 07.25 WIB, hasil pengawasan BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock sebanyak delapan kali, dengan rentang kekuatan M 3,1 sampai M 5,3.

Bambang memastikan BMKG akan terus memonitor perkembangan gempa bumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X