Viral Video Calon Bupati Merauke Beri Uang Miliaran ke PKS Diduga Buat Mahar Politik

- Kamis, 10 September 2020 | 08:10 WIB
Bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze, diduga memberi uang mahar politik kepada PKS. (Ist)
Bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze, diduga memberi uang mahar politik kepada PKS. (Ist)

Sebuah video beredar viral di media sosial menampilkan rekaman seorang bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze, sedang mengeluarkan tumpukan uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. 

Dalam keterangan video itu ditulis bahwa Hendrikus diduga sedang memberikan uang sejumlah miliaran rupiah kepada DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke sebagai mahar politik untuk merekomendasikannya maju sebagai calon bupati.

Di dalam video berdurasi 47 detik itu tampak dua orang menumpuk perlahan-lahan uang itu di atas meja kecil. Diduga momen itu direkam pada hari Rabu, 9 September 2020 pukul 22.15 WIB di Hotel Grand Aston, Jakarta, persis di depan Kantor DPP PKS.

"DEMI MENDAPATKAN SURAT REKOMENDASI,  CALON BUPATI MERAUKE HENDRIKUS MAHUZE HARUS MENYUAP PKS MILYARAN RUPIAH...PENYERAHAN UANG INI DILAKUKAN PADA TGL 9 AGUSTUS 2020,  PUKUL 22.15 WIB, DI HOTEL ASTON JAKARTA, PERSIS DEPAN KANTOR DPP," demikian keterangan yang dibagikan akun YouTube Merauke Bersatu.

Bantahan DPW PKS Papua

Ketua DPW PKS Provinsi Papua, Kusmanto membantah narasi yang dituliskan pada video yang viral itu. Kusmanto bilang, uang itu bukan untuk mahar politik, melainkan untuk membelikan alat-alat peraga kampanye pada Pilbup Merauke Desember mendatang.

"Uang itu bukan untuk menyuap PKS untuk mendapatkan rekomendasi, tetapi untuk kebutuhan kampanye berupa penyediaan alat-alat kampanye yang dipercayakan kepada pengurus PKS," kata Kusmanto.

Kusmanto mengatakan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait beredarnya video tersebut.

"Video itu jelas disebarkan dengan muatan politik. Ini sangat mengganggu kami," imbuhnya.

Tanggapan Hendrikus 

Terpisah, bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze mengaku telah memberikan uang kepada salah satu pengurus PKS Merauke senilai Rp1 miliar.

Namun kata dia, uang tersebut bukan untuk uang mahar mendapatkan surat rekomendasi, melainkan, seperti kata Kuswanto, untuk persiapan tim pemenangan dalam pengurusan alat peraga kampanye.

"Pemberian dana itu sebagai kesiapan sejak dini, agar tak menjadi kendala di kemudian hari, sebab tidak mungkin saya berhutang untuk alat peraga kampanye. Jadi, uang itu kami diberikan setelah mendapatkan rekomendasi PKS, sehingga saya kembali tegaskan tidak ada mahar untuk partai politik,” katanya.

Hendrikus mengaku sudah mengantongi nama oknum yang menyebarkan video tersebut dan berencana melaporkannya ke polisi.

"Akan kami laporkan usai menjalani proses tahapan pemeriksaan kesehatan,” katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X