Ketua MPR Minta Kemendikbud Buat Metode Belajar Mengajar di Tengah Pandemi

- Rabu, 29 Juli 2020 | 20:17 WIB
Sejumlah murid SD Negeri Jakung mengikuti proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) di pos ronda di tepi jalan supaya bisa mendapat sinyal di Kampung Gunungsari, Serang, Banten, Rabu (29/7/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Sejumlah murid SD Negeri Jakung mengikuti proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) di pos ronda di tepi jalan supaya bisa mendapat sinyal di Kampung Gunungsari, Serang, Banten, Rabu (29/7/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat metode atau sistem belajar mengajar di tengah pandemi COVID-19.

Ia menilai bahwa saat ini metode belajar mengajar untuk kondisi di tengah pandemi COVID-19 belum ada.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar tidak hanya membuat aturan saja, namun juga menetapkan metode dan sistem yang bisa diterapkan oleh siswa dan guru selama belajar dari rumah yang berlaku secara nasional," katanya di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Bamsoet juga menilai bahwa saat ini kondisi belajar mengajar untuk fasilitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) belum memadai. Ia berusaha mendorong Kemendikbud untuk menganggarkan biaya sebagai penyiapan fasilitas penunjang kegiatan PJJ.

"Seperti ketersediaan jaringan internet, gawai yang memadai, hingga keperluan kuota, dikarenakan tidak semua siswa memiliki dan mampu memiliki fasilitas yang memadai tersebut," ujar Bamsoet.

"Sehingga masing-masing sekolah tidak menentukan dan mendesain pola belajar yang akan diterapkan secara sendiri-sendiri, dikarenakan hal tersebut berpotensi berdampak pada hasil belajar mengajar yang berbeda antara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X