Rp31 Triliun untuk 13 Juta Pekerja Bergaji Kurang dari Rp5 Juta, Cek Kamu Dapat atau Tidak

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 10:40 WIB
Data pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2020. (Foto: Instagram/BPS)
Data pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2020. (Foto: Instagram/BPS)

Pemerintah menyiapkan anggaran mencapai Rp31 triliun untuk dibagikan kepada 13 juta pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Uang sebesar itu akan dibagikan dalam bentuk bantuan sosial (bansos).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pemerintah, dikatakan Sri, juga akan menambah bansos berupa beras kepada 10 juta penerima dengan anggaran Rp4,6 triliun.

“Pemerintah juga akan menambah bansos tunai sebesar Rp500.000 per penerima kartu sembako,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, Sri bilang peningkatan belanja pemerintah juga akan dilakukan untuk melindungi masyarakat seperti melalui bantuan sosial produktif hingga Rp30 triliun bagi 12 juta UMKM.

Sri mengatakan, langkah tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu memulihkan daya beli masyarakat sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat dipercepat.

"Berbagai bansos yang total anggarannya sebesar Rp203,9 triliun untuk 2020 ini di dalam rangka menghadapi COVID-19 dan kenaikan belanja bansos hingga semester I sudah mencapai 59,9 persen,” katanya.

Sri menjelaskan stimulus untuk perlindungan sosial yang memiliki anggaran sebesar Rp203,9 triliun hingga kini telah terealisasi Rp85,3 triliun.

“Presiden telah melakukan langkah-langkah bagi seluruh kementerian untuk mengakselerasi penggunaan anggaran yang sudah ditetapkan dalam Perpres 72/2020,” tukasnya.

Kontraksi Pertama Sejak 1999

Indonesia sendiri saat ini terancam terperosok ke jurang resesi dan berpotensi mengalami krisis moneter seperti yang pernah terjadi pada tahun 1998 akibat buruknya pertumbuhan ekonomi akibat Pandemi COVID-19.

Bahkan, dari rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020 yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami kontraksi ekonomi pertama sejak tahun 1999.

Kepala BPS, Suhariyanto dalam siaran persnya di BPS, Rabu (5/8/2020) mengatakan, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2020 mencapai Rp3.687,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.589,6 triliun.

"Ekonomi Indonesia triwulan II-2020 terhadap triwulan II-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32 persen (y-on-y). Sedangkan Ekonomi Indonesia triwulan II-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 4,19 persen (q-to-q)," katanya.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,55 persen dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 6,69 persen.

"Kelompok di Pulau Maluku dan Papua mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 2,36 persen, meskipun secara kontribusi adalah yang terkecil (kurang dari 3 persen) dibanding kelompok pulau lainnya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X