Pertandingan catur antara Pak dadang 'Dewa Kipas' dan Grandmaster Irene sangat menarik perhatian masyarakat. Pasalnya dalam pertandingan tersebut akan mengupas masalah yang terjadi dalam permainan online Chess.com tentang Dewa Kipas yang melakukan kecurangan.
Namun, terlepas dari hal itu terdapat sosok yang cukup menarik perhatian dalam pertandingan itu yakni Chelsie Monica.
Baca Juga: Babak Kedua Dewa Kipas Vs GM Irene: Dewa Kipas Menyerah, Irene Terus Pegang Pipi
Memiliki nama lengkap Chelsie Monica Ignesias Sihite, komentator pertandingan Pak Dadang dan Irene ini ternyata bukanlah pemain catur biasa.
Dikutip dari Wikipedia, Chelsie memiliki gelar WIM atau Woman International Master tanpa harus melalui tiga kali norma WIM pada ASEAN+ Age Group Chess Championship 2011 di Tarakan, Kalimantan Utara 2011 lalu.
Ia juga sempat tampil mengesankan pada World Junior Chess Championship 2012 Girls Under 20 di Yunani. Chelsie pun mendapatkan norma grandmaster pertamanya saat Olimpiade Catur 2021 di Istanbul, Turki.
Selain meraih norma-norma grandmaster, gadis berdarah batak ini ternyata telah menjuarai berbagai turnamen catur. Beberapa diantaranya:
- Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Muangthai 2005
- Juara 2 di 6th World School Chess Festival di Singapura 2006
- Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Indonesia 2006
- Juara World School Chess Championship di Singapura 2008
- Juara ASEAN Age Group Girl Under-16 di Filipina 2011
- Juara 1 Turnamen Catur Piala Gubernur Chelyabinsk, Rusia, 2011
Diketahui Chelsie kini telah lulus dari Perbanas Institute dengan gelar Sarjana ekonomi. Hal ini terlihat dari unggahan Instagramnya @chelsie.monica.
