Pemuda 19 Tahun Tewas Dilindas Kereta Api di Jakarta, Kepalanya Terpisah dari Badan

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 11:33 WIB
Jasad William Tanton (19 tahun) di rel kereta api di Jakarta. (Ist)
Jasad William Tanton (19 tahun) di rel kereta api di Jakarta. (Ist)

Seorang pemuda berusia 19 tahun bernama William Tanton, tewas mengenaskan usai dilindas kereta api di jalur kereta api jurusan Mangarai-Tanah Abang di depan Museum Ahmad Yani, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Kepalanya putus alias terpisah dari badannya.

Dari KTP-nya diketahui bahwa pemuda tersebut merupakan warga Binjai kelahiran 12 Juli 2001. Dia beralamat di Jalan KH Wahid Hasyim No 58 Lingkungan III, Desa Pekan  Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Menurut sejumlah saksi di lokasi, William diduga telah berniat bunuh diri dengan sengaja menaruh lehernya di atas rel.

Dalam video yang beredar, terlihat warga ramai menonton jasadnya seakan tanpa rasa ngeri. Sebagian dari mereka bahkan merekam dan memfoto jasadnya.

-
Jasad William Tanton (19 tahun) di rel kereta api di Jakarta. (Ist)

Seorang saksi di lokasi, menyebutkan bahwa sebelum tertabrak kereta api, William terlihat seperti orang yang kebingungan.

"Barangkali dia stres. Pas kereta api lewat saya lihat di tidur di atas rel. Lehernya pas di taruh di rel," katanya.

Dugaan bahwa dia bunuh diri diperkuat dengan adanya surat dalam amplop yang ditentengnya.

Isi suratnya, demikian dibacakan oleh Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Gozali, yakni:

"Tidak perlu dikubur, bakar saja I’m fine, thank you, sorry ya terima kasih."

3 Orang dalam 2 Hari

Kematian William membuat jumlah orang yang tewas di rel kereta api menjadi tiga orang dalam waktu dua hari sejak 10 Agustus 2020.

Dua hari sebelum William dilindas, ada dua pria lansia yang juga tewas ditabrak kereta api.

Yang pertama adalah Sarni (62), warga yang tinggal di Padukuhan Cabean RT 02 RW 02 Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

-
Petugas menutupi jasad Sani usai tertabrak kereta api. (Ist)

Dari keterangan saksi, Sarni diduga sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api tangki minyak milik Pertamina yang melintas pada pukul 14.24 WIB, hari Senin (10/08/2020).

Sarni tewas di tempat begitu ditabrak di perlintasan kereta api, Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X