Tidak dipungkiri, anak-anak merupakan salah satu pengguna terbesar di platform media sosial. Saat ini, mereka banyak yang menggunakan Tik Tok karena sedang ngetren.
Meski platform Tik Tok lebih dikenal dengan joget-jogetnya, namun kamu harus tetap waspada dan mengawasi anak atau adik yang memakai Tik Tok.
Sebabnya, banyak konten-konten berbau dewasa yang bertebaran di Tik Tok. Baru-baru ini netizen dibuat murka dengan sebuah video konten Tik Tok yang melibatkan seorang bocah perempuan.
Menggunakan konsep point of view (POV), bocah ini berduet dengan seorang pria dan menirukan adegan berhubungan intim.
Memang mereka tidak benar-benar berhubungan badan, namun tetap saja miris rasanya melihat anak sekecil itu sudah mengetahui bagaimana adegan hubungan intim.
Lawan duetnnya terlihat membuka baju dan menggerakkan badannya, sementara bocah ini mengambil angle kamera (POV) dari bawah. Bocah perempuan ini diperkirakan masih duduk di bangku SD.
Sejak viral, video tersebut telah dihapus dari akun Tik Toknya, namun kadung menyebar di media sosial. Netizen ramai-ramai melayangkan kritik pedas dan menegaskan perlunya pengawasan orang tua terhadap anak.
Bocah SD yang kalau ngomong saja masih blepotan duet POV 18+ di TikTok. ????
— Tontonan Rakyat Jelata (@TontonanRakyat) October 13, 2020
Buat yang punya anak atau adik dan main media sosial, mohon diawasi dan dibimbing! Selain YouTube, TikTok adalah aplikasi yang banyak diakses anak kecil termasuk anak TK! pic.twitter.com/Bg9ifGrP7V
"Serius dah keponakan saya yg masih umur 5 tahun sering banget liatin tiktod padahal ibunya udah sering saya bilang kalo konten tiktod kan kadang random tuh dan gak cocok buat anak kecil. Btw @tiktokIDN punya pengaturan buat ngerestricted konten supaya gak ditonton anak kecil gak?" tulis @dmsrfntn.
"Inilah alasan aku sebenarnya ga bolehin keponakan-keponakan aku yang masih belum paham apa-apa dikasi hape. blom bertanggung jawab, blom ngerti apa yg mereka lakukan. duh miris sumpah." sesal @arakambawang.
"Coba suruh yg kmrin² bela si pembuat konten begini utk liat ini. Yg pake bilang itu hak mereka buat konten begini
Masih mau bela si pembuat konten? Kalo iya, fiks otaknya mereka nguap karena kebanyakan asupan konten begini!Astagfirullah emosi sekali sayaah," kecam @Butiarandebu.
