Perdana Menteri Pakistan Kritik Komentar yang Salahkan 'Kecabulan' untuk Pemerkosaan!

- Jumat, 9 April 2021 | 16:03 WIB
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. (photo/Dok. Asia One via REUTERS)
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. (photo/Dok. Asia One via REUTERS)

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menghadapi reaksi keras dari kelompok-kelompok hak asasi serta dua mantan istrinya terkait pernyataannya akhir pekan lalu yang mengaitkan tingginya insiden pemerkosaan di negara itu dengan 'kecabulan' di masyarakat. 

"Ketika Anda meningkatkan kecabulan di masyarakat tentu akan ada pengaruhnya," kata Khan pada 5 April saat program televisi langsung. “Apa keseluruhan konsep jilbab dalam agama (Islam) kita? Jadi tidak ada godaan dalam masyarakat. " lanjutnya.

Khan juga mengatakan bahwa dia melihat bagaimana 'seks, narkoba, dan rock & roll' menyebabkan tingkat perceraian yang tinggi di sana. 

“Perdana Menteri mengatakan bahwa undang-undang anti-pemerkosaan yang ketat saja tidak akan mampu membendung meningkatnya kejahatan seks. Seluruh masyarakat harus berjuang bersama termasuk menurunkan eksposur terhadap godaan, ”katanya dalam sebuah pernyataan.

Beberapa jam kemudian, pernyataan kedua dikeluarkan dengan referensi untuk 'godaan' dihapus. Komisi HAM Pakistan mengatakan pernyataan Khan tidak hanya menunjukkan 'ketidaktahuan yang membingunkan tentang di mana, mengapa dan bagaimana pemerkosaan terjadi, tetapi juga menyalahkan korban pemerkosaan'.

Mereka telah meminta Khan dan kabinetnya untuk menjalani pelatihan kepekaan dan penindakan yudisial terhadap pemerkosaan. Istri pertama dari Khan, Jemina Khan memberikan komentarnya di Twitter.

"tanggung jawab ada pada pria," ungkapnya. 

Pada bulan Maret, pengadilan di Lahore menghukum mati 2 pria karena pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang wanita yang bepergian di sepanjang jalan raya utama tahun lalu. Insiden ini picu protes nasional setelah seorang pejabat senior polisi secara terbuka mempertanyakan mengapa wanita itu mengemudi sendirian di malam hari bersama anak-anaknya.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X