Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih menyebutkan bahwa pihaknya akan segera memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terkait dengan polemik Program Organisasi Penggerak (POP).
Kendati demikian, dikarenakan tengah menjalani masa reses, yang dimana tidak diperbolehkan untuk menggelar rapat, maka Fikri menyebutkan kalau rapat akan dilakukan pada pertengahan Agustus mendatang.
"Sebenarnya pada masa reses ini mau kita undang, tapi oleh pimpinan dewan tidak mendapatkan ijin rapat di masa reses untuk fungsi pengawasan," ucap Fikri kepada Indozone, Kamis (30/7/2020).
"Jadi nanti nunggu masa persidangan I 2020/2021 yang akan dimulai pertengahan Agustus," tambah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Ketika memanggil Nadiem Makarim dalam rapat nanti, Fikri mengungkapkan akan menanyakan skema besar yang bakal dilakukan oleh Kemendikbud terhadap dunia pendidikan yang hingga saat ini masih banyak terdapat masalah.
"Kalau rapat kerja dengan menteri ya kita akan terus kejar grand design atau blue print pendidikan kita mau seperti apa?" ungkap Fikri.
"Kalau hasil Programme for International Student Assesment (PISA) kita buruk, lantas kita akan angkat sampai seberapa? Literasi dan numerasi kita apakah dengan guru-guru penggerak itu akan dibawa kemana?" paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga organisasi, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memilih untuk mundur dan keluar dari POP yang diinisiasi oleh Kemendikbud.
