Pilu Hidup Pria Miskin di Deliserdang, Idap Tumor Ganas Sejak SMP, Anaknya 3 Masih Kecil

- Rabu, 24 Juni 2020 | 14:53 WIB
Safri (35), pria tiga anak menderita tumor ganas sejak SMP dan sudah lima kali operasi. (Foto: Istimewa)
Safri (35), pria tiga anak menderita tumor ganas sejak SMP dan sudah lima kali operasi. (Foto: Istimewa)

Seorang ayah tiga anak di Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Sumatera Utara bernama Ahmad Safri, mencuri perhatian netizen karena penyakit tumor ganas yang menyerang wajahnya. Bahkan menurut keluarganya, pria 35 tahun itu sudah mengidap tumor tersebut sejak masih SMP.

Derita yang dialami Safri pada akhirnya juga dirasakan oleh seluruh anggota keluarganya. Sampai-sampai, ibunya meninggal dunia pada Maret 2019 lalu ketika mendengar Safri koma dan harus dioperasi.

Sejak tumor tersebut mulai tumbuh di wajahnya, Safri sudah lima kali dioperasi. Terakhir tumornya diangkat pada Desember 2019 lalu di RSUP Adam Malik, Medan. Pascaoperasi, ia sulit untuk berbicara karena bibirnya merot.

"Waktu itu kecil, langsung dioperasi. Pertama pas dia SMP, terus yang kedua pas dia tamat (SMP). Pokoknya sama yang terakhir kali itu lima kalilah. Itu matanya yang sebelah sudah buta. Sedihnya tumornya itu kemungkinan masih bisa tumbuh," ujar kakaknya, Siti Aisyah kepada Indozone.id, Rabu (24/6/2020).

-
Safri (35), pria tiga anak menderita tumor ganas sejak SMP dan sudah lima kali operasi. (Foto: Istimewa)

Siti Aisyah, yang biasa disapa Putu, tak kuat menahan tangis selama menyampaikan cerita tentang adiknya. Dia merasa, kemiskinan dan musibah seolah tak mau pergi dari kehidupan keluarganya sejak kecil.

Dia sendiri masih ingat betul bagaimana awal mula tumor itu tumbuh di wajah adiknya. Namun, jika dikilas balik ke masa itu, dia tak menyangka kalau tumor itu akan terus bertahta di dalam tubuh Safri hingga hari ini.

"Waktu itu mamak kami meninggal pas dikabari biniknya (istri Safri) kalau dia (Safri) koma, gak sadarkan diri. Sedikit banyak mamak kami meninggal karena mikirin dia, gak sembuh-sembuh," kenang Putu.

Dalam tahun-tahun belakangan, karena tumor adiknya makin mengganas, Putu terpaksa menghidupi anak-anak Safri karena adiknya itu bolak-balik berurusan rumah sakit. Bebannya semakin bertambah karena dia masih harus memikirkan biaya perawatan dan obat buat Safri.

"Kan masih harus beli obatnya lagi. Obatnya pun bukannya murah. Kami ini orang susah," kata Putu.

-
KTP Ahmad Safri. (Foto: Istimewa)

Putu sendiri memiliki empat anak. Ditambah tiga anak Safri dan dua anak dari kakaknya, setidaknya dia harus menghidupi sepuluh anak.

"Saya kerja ngisi karung penuh, borongan dibayar 400 perak (Rp 400) satu karung. 100 karung baru dapat 40 ribu. Itulah kerjaan awak (saya)," ujarnya, tanpa menyebut secara spesifik apa pekerjaannya. 

-
Safri (35), pria tiga anak menderita tumor ganas sejak SMP dan sudah lima kali operasi. (Foto: Istimewa)

Dengan kondisi keluarga seperti itu, Putu tak berharap apa-apa, kecuali kesembuhan bagi adiknya.

"Dia bisa sembuh saja saya sudah bersyukur. Kalau dia bisa sembuh, saya kan bisa kerja lebih maksimal," tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X