Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek sebuah apartemen yang digunakan untuk pesta seks para pria atau gay. Penggerebekan itu dilakukan dini hari setelah pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat.
"Tanggal 28 (Agustus) kita dapat informasi dan tanggal 29 kita lakukan penggerebekan sekitar pukul 00.30 WIB malam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Dari penggerebekan itu, polisi menyita berbagai macam barang bukti mulai dari beberapa dokumen hingga alat kontrasepsi. Total, ada sebanyak 56 orang yang diamankan oleh polisi.
"Sembilan ini sebagai penyelenggara dan ada 47 lagi ini kita jadikan saksi, masih kita dalami terus dan kita tidak tahan ke-47 ini," ungkap Yusri.
Selain itu, Yusri mengatakan kelompok ini memiliki dua grup di media sosial. Grup itu lah yang digunakan oleh para panitia acara untuk merekrut pesertanya.
"Kegiatan ini dilakukan, mereka membuat undangan sendiri. Undangan melalui medsos yang ada untuk mengadakan pesta. Dia persiapkan kurang lebih satu bulan," beber Yusri.
Setelah para peserta sepakat bergabung mengikuti pesta itu, mereka diwajibkan membayar sejumlah uang. Mereka akan dibagi menjadi tiga kelompok saat mengikuti pesta gay tersebut.
"Peserta tidak boleh membawa narkoba, senjata api, sajam dan menggunakan dresscode dengan masker warna merah putih. Mereka ada sebagai perempuan dan laki-laki. Sebutan laki-laki top, perempuan buttom atau bisa dua-duanya dibilang vers," pungkas Yusri.
