Denny Siregar Soroti Tunjangan Anggota DPRD DKI Jakarta: Gak Sekalian BAB Minta Tunjangan?

- Kamis, 3 Desember 2020 | 19:35 WIB
Denny Siregar soroti tunjangan pendapatan anggota DPRD DKI Jakarta 2021. (Twitter)
Denny Siregar soroti tunjangan pendapatan anggota DPRD DKI Jakarta 2021. (Twitter)

Gaji dan pendapatan seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang diusulkan Rp8.383.791.000 (Rp8,38 miliar) per tahun untuk tahun 2021, menjadi sorotan publik. Jika dibagikan 12 bulan, maka pendapatan satu anggota DPRD DKI adalah Rp698 juta per bulan.

Salah satu yang getol menyorotinya adalah Denny Siregar. Di Twitter, Denny terus menulis cuitan perihal hal tersebut dalam beberapa hari terakhir. Denny juga membagikan foto rincian gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta tahun 2021.

Pada 2 Desember 2020, misalnya, Denny menyolek akun Ima Mahdiah, anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 Fraksi PDI Perjuangan dalam cuitannya.

"Mau nanya @imadya sebagai anggota dewan @dprddkijakarta apa betul ini yang akan diterima anggota dewan per tahun sebesar total 8 milyar rupiah, atau 700 juta rupiah per bulan, per orang ? Saya udah dapat datanya..Ehm, banyakkk ya..." tulisnya.

Tak mau dituduh penyebar hoaks, Denny pun membagikan foto asli besaran tunjangan anggota DPRD DKI.

Dalam rancangan anggaran rencana kerja tahunan (RKT) tersebut, tertera rincian tunjangan bagi anggota DKI Jakarta. Di antaranya, uang representasi Rp2.250.000, tunjangan jabatan Rp3.262.500, tunjangan perumahan Rp110 juta, dan reses Rp320 juta.

Atas banyaknya rupa tunjangan itu, Denny pun lantas menulis cuitan lain untuk menyindir itu.

"Yth anggota @dprddkijakarta Gak sekalian kalian BAB juga minta tunjangan ? Sini, biar kita tunjang sekalian.." tulis Denny.

-
Tangkapan layar cuitan Denny Siregar terkait tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta.

Ima sendiri menampik tudingan bahwa anggota DPRD DKI bakal mendapat gaji sekitar Rp700 juta per bulan.

Bantahan Wakil Ketua DPRD DKI

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut tidak ada kenaikan gaji kepada anggota dewan seperti yang ditolak oleh Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebelumnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X