Tewas Mengenaskan Usai 2 Hari Tak Pulang, Ayah 3 Anak Dibunuh Orang saat Jual Mobil

- Senin, 21 September 2020 | 12:34 WIB
Asiong tewas dibunuh dan mayatnya dibuang ke jurang. (ist)
Asiong tewas dibunuh dan mayatnya dibuang ke jurang. (ist)

Terungkap sudah ke mana perginya Asiong (35). Setelah ditunggu-tunggu oleh istri dan tiga anaknya selama dua hari, pria etnis Tionghoa itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di jurang yang berada di Jalan Medan-Berastagi, tepatnya di KM 54-55, Desa Ndaulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, hari Jumat (18/9/2020) sekira pukul 11.30 WIB.

Berdasarkan penuturan istrinya, Lisa, Asiong pergi dari rumah pada Kamis, 17 September 2020. Lisa bilang, Asiong pergi untuk menjual mobil mereka, berjenis Daihatsu Terrios. 

"Siangnya jam 12 dia keluar dari rumah. Saya telfon, 'Lu ke mana?'. 'Ada yang mau beli mobil,' katanya," tutur Lisa.

Asiong bahkan sempat menelepon Lisa dan meminta untuk berdoa agar mobilnya laku terjual.

"'Cepat sembahyang dulu, Badut, biar lewat (terjual) Terrios ini,' katanya. Aku bilang, oke," sambung Lisa.

Di hari ketika Asiong pergi, di rumah mereka sedang ada renovasi atap kanopi. Renovasi selesai pukul 15.00 WIB.

"Udah gitu, udah selesai renovasinya jam 3, tukangnya kan minta duit (upah jasa). Saya telepon (suami), enggak diangkat dua kali. Terus anak kami yang paling besar chat papinya (suami saya), 'Pi, itu tukang kanopinya udah selesai, mau bayar berapa?' Lima ratus ribu, katanya. Terus aku telfon, kok aku telepon dan chat gak dibalas. Udah agak lama, jam 4 itu, dia balas, 'Lagi lobi lho'," kata Lisa.

-
Lisa, istri Asiong, bersama salah satu anaknya.

Pada pukul 16.30 WIB, Asiong sempat pulang ke rumah. Namun pada saat itu, Lisa sedang tidur siang di lantai atas rumahnya, dan baru terbangun pukul 18.10 WIB. Ketika dia bangun, Asiong sudah pergi lagi.

"Jam 7, mertua telfon, tanya, 'Anak-anak siapa yang jemput?' Aku telfon dulu Asiong. Kutelfon gak angkat. Itu kalau gak salah jam 19.15. Online di WA jam 18.45. Setelah itu aku hubungi gak angkat sampai jam 01.00 WA dan hp mati semua. Sampai sekarang," katanya.

Pada tanggal 18 September 2020, Lisa sempat merasa kalau Asiong pulang larut malam, sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, karena kantuk berat, dia tak sempat memastikan kepulangan Asiong.

"Tanggal 18, jam 3, ada suara dia lagi nangkap nyamuk pakai raket listrik. Dia kebiasaanya nangkap nyamuk dulu baru masuk kamar. Dalam hatiku udah pulang. Kutunggu terus, kok gak naik ya? Terus perasaanku dia ada buka pintunya. Tapi kok gak ada dia. Gak ada masuk. Terus aku lanjut lagi tidur," katanya.

Perasaan itu Lisa anggap sebagai petanda kalau arwah Asiong hendak memberitahunya soal kematiannya.

"Mungkin itulah aku dikasih tanda bahwa dia udah pulang tapi udah tidak dengan raganya lagi," katanya.

Lisa pun menangis histeris saat mengetahui kabar Asiong tewas dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu, 19 September 2020.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X