7 Pelajar Papua Ini Dikirim untuk Kuliah di Amerika Serikat

- Senin, 8 Maret 2021 | 09:35 WIB
 Tujuh pelajar OAP didampingi Kepala BPSDM Provinsi Papua Aryoko Rumaropen. (ANTARA News Papua/HO-Humas BPSDM Papua)
Tujuh pelajar OAP didampingi Kepala BPSDM Provinsi Papua Aryoko Rumaropen. (ANTARA News Papua/HO-Humas BPSDM Papua)

Tujuh pelajar putra daerah Bumi Cenderawasih  terbaik mendapat kesempatan untuk kuliah di tiga universitas di Amerika pada awal Januari 2021.

Direktur Akademi Jakarta International College (JIC), Fransica Laij dalam siaran persnya diterima di Jayapura, Senin (08/03), mengatakan bahwa ketiga universitas tersebut yakni Michigan State University, Western Michigan University dan Louisiana State University.

"Ketujuh putra-putri asli Papua tersebut selama ini dibina dan didampingi oleh kami, nilai-nilainya sangat baik dan siap menjalani pendidikan di Amerika," katanya, seperti dilansir Antara.

Fransica mengatakan bahwa ketujuh pelajar tersebut adalah Jessica Rumfaker, Michael Saroge, Paleria Waibusi, Raffaela Wanimbo, Ronaldo Krey, Steve Fonataba dan Yulandia Jufuway. Mereka diterima di ketiga universitas karena memiliki nilai akademik yang tinggi, kemampuan berbahasa Inggris dan mental yang baik.

"Anak-anak ini diterima di ketiga universitas terbaik Amerika dengan potensi-potensi yang luar biasa, kami sangat bangga karena bidang studi yang diambil sangat bermanfaat bagi Papua di masa depan, salah satunya mengambil bidang studi khusus untuk teknik perminyakan," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa di masa mendatang, Papua menjadi salah satu provinsi di Tanah Air yang akan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik, hal itu dilatarbelakangi potensi putra-putri Papua dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat tinggi.

"Saya optimistis Papua memiliki SDM yang mumpuni karena pendidikan dan pengembangan SDM menjadi prioritas di mana 10 sampai 20 tahun, anak-anak ini akan menguasai sptek, saya yakin itu," katanya lagi.

Kemudian, dia juga mengatakan patut diberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua karena meski di masa pandemi, program pendidikan dan pengembangan SDM tetap berjalan.

Sementara itu, senada dengan Fransica Laij, Direktur Perekrutan dan Penerimaan Mahasiswa JIC Patricia Rubena menambahkan selain tujuh pelajar tersebut, tahun ini ada 38 pelajar yang akan dikirim ke Amerika dan dibagi dalam dua gelombang yakni pada April sebanyak 23 orang dan 15 orang pada Agustus.

"Pelajar Papua yang dibina JIC merupakan putra-putri asli Papua terbaik dan mendapatkan kesempatan kuliah di berbagai universitas ternama di Amerika, Eropa, Australia dan Asia," katanya.

Patricia mengatakan bahwa pelajar yang dibina di JIC disesuaikan dengan kebutuhan Pemprov Papua dengan syarat utama memiliki kemampuan akademik, mental dan bahasa yang baik, lalu diberikan kesempatan memilih tiga universitas terbaik untuk kuliah pada berbagai universitas di dunia.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X