Baru-baru ini, sebuah video rekaman CCTV viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita menjadi korban perampokan usai mengambil uang tunai di salah satu ATM di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (12/12/2021).
Pasalnya, laporan wanita korban perampokan tersebut ditolak oleh salah satu anggota Polsek Pulogadung. Alih-alih membantu, wanita itu malah disuruh pulang oleh polisi tersebut.
Belakangan diketahui nama oknum polisi tersebut adalah Aipda Rudi Panjaitan. Akibat kejadian itu, ia pun dicopot dari tugasnya di Unit Reserse Polsek Pulogadung, Jakarta Timur.
Kapolda Metro Jaya Berang
Mendengar kasus tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun berang dan sangat menyayangkan adanya anggota yang menolak masyarakat saat meminta bantuan.
"Semalam kita dihebohkan lagi karena ada anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh. Masyarakat datang melapor, bukannya dilayani tapi justru yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat," kata Irjen Fadil, seperti dikutip Indozone melalui akun Instagram @kapoldametrojaya, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Oknum Polisi Tolak Laporan Perampokan Viral di Jaktim, Propam Turun Tangan
Minta Propam dan Provos gelar sidang disiplin
Dalam sebuah rapat Fadil meminta agar Propam dan Provos segera menggelar sidang disiplin untuk seluruh Kapolsek dan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Tak hanya itu, dengan tegas Fadil meminta agar Aipda Rudi Panjaitan diberikan sanksi mutasi tour of area dan dikeluarkan dari Polda Metro Jaya.
"Inis saya minta Pak Irwasda, Kabid Propam, ini SPKT tolong ditertibkan orang Kapolres ini juga ya. Saya minta ini yang di Jakarta Timur segera Provos lakukan sidang disiplin, tuntut dia untuk mutasi tour of area, keluar dari Polda Metro Jaya," tegas Fadil.
Ingatkan anggota lain
Lebih lanjut, Fadil juga memperingatkan untuk anggotanya yang lain agar tidak melakukan kesalahan serupa. Jika kejadian tersebut terjadi lagi, maka ia tidak segan-segan akan menjatuhi hukuman berat.
"Saya sayang sama anda tapi kalau anda tidak sayang sama dirimu sendiri, saya akan perlakukan anda seperti itu. Catat betul ini ya," tegas Fadil.
"Ke depan jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi saya minta Kabid Propam dan jajaran tuntut dengan hukuman mutasi tour of area," sambungnya.
