Terdeteksi di 57 Negara, WHO Sebut Tingkat Infeksi Ulang Varian Omicron Tinggi

- Kamis, 9 Desember 2021 | 09:22 WIB
Ilustrasi varian Omicron. (Pixabay/Geralt)
Ilustrasi varian Omicron. (Pixabay/Geralt)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu (8/12/2021) mengatakan bahwa varian Omicron telah terdeteksi di 57 negara.

WHO juga memperingatkan bahwa kemungkinan infeksi ulang dari varian Omicro akan lebih tinggi. Hal ini memungkinkan jumlah pasien yang dirawat inap akan meningkat seiring penyebarannya.

Berdasarkan laporan mingguan WHO, setidaknya 212 kasus dikonfirmasi di 18 negara Uni Eropa (UE). Ini terjadi pada orang dengan gejala ringan, bahkan tanpa gejala.

Dilansir teleSUR, entitas global juga memperingatkan bahwa varian Omicron kemungkinan tidak lebih parah daripada varian Delta, yang saat ini masih dominan.

Baca juga: Tim Medis AS Klaim Varian Omicron Tidak Terlalu Bahaya dari Varian Delta

Dalam 60 hari terakhir, dari 900.000 kasus COVID-19 yang diuji oleh jaringan laboratorium global GISAID, lebih dari 99% masih disebabkan oleh varian Delta. Sementara itu, jumlah kasus Omicron hanya 713 (0,1%), meski angka tersebut dapat berubah dengan cepat.

Itu artinya, mereka mencatat jumlah ini jauh lebih tinggi daripada yang ditunjukkan oleh WHO seminggu yang lalu, ketika GISAID hanya mengidentifikasi 14 kasus Omicron dan variannya sudah melebihi jumlah yang terdeteksi sebelumnya.

Namun yang menjadi perhatian dari varian Omicron, adalah tingkat infeksi ulang yang tampaknya tinggi, yaitu kemampuan untuk menginfeksi orang yang telah memiliki penyakit sebelumnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X