Komentari Tes PCR, Novel Baswedan: Jika Dikuasai Segelintir Orang, Ini Skandal

- Selasa, 30 November 2021 | 17:51 WIB
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. (photo/ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. (photo/ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)

Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengomentari tes PCR Covid-19. Menurut Novel, tes PCR yang dikuasai segelintir orang akan berpotensi korupsi.

"Tes PCR urgent bagi masyarakat, apalagi saat pandemi Covid-19. Ketika dikuasai/dimonopoli oleh segelintir orang lalu dikomersilkan sehingga harganya mahal, maka ini skandal, potensi Korupsi yang mesti diungkap," cuit Novel, seperti dikutip INDOZONE dari akun Twitter-nya, @nazaqistsha, Selasa (30/11/21).

"Apalagi alokasi dana negara besar untuk Covid-19, di antaranya untuk tes PCR," tambahnya.

Lebih lanjut katanya, cara kerja tes PCR di Indonesia terhitung lambat. Ia menilai masyarakat kesulitan atas kebijakan ini.

"Belum lagi ketika kita bicara soal waktu, saat masyarakat membutuhkan segera tapi harus menunggu sampai 2 hari bahkan lebih," tulis Novel.

"Yang mau hasil lebih cepat harus membayar lebih mahal lagi. Berapa waktu yang dibutuhkan utk tes PCR? Dari beberapa sumber ternyata tidak lebih dari 6 jam," imbuhnya.

Cuitan Novel Baswedan mendapat tanggapan dari netter. Banyak yang setuju dengan ucapan Novel.

"Sayang bang, lembaga antikorupsi nya sudah tdk bisa berbuat apa apa lagi, cuma bisa mencari kesalahan receh2 didaerah atau ada muatan politisnya. Suram," ucap seorang netizen.

"Sayang mas Novel tdk lg di KPK. Tp hrsnya ada upaya agar keahlian mas Novel tetep bs dimanfaatkan dlm tataran aksi. Ayo mas. Bismillah," tambah yang lainnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X