Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sudah selesai memeriksa Irjen Napoleon Bonaparte terkait kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece. Usai diperiksa, Napoleon kini ditahan di sel isolasi.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andri Rian menyebut pemeriksaan sudah selesai dini hari tadi.
"Sudah rampung (pemeriksaan Napoleon) tadi malam jam 23.00 WIB," kata Brigjen Andi kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).
Usai menjalani proses pemeriksaan, Napoleon disebut Andi kini ditahan di sel isolasi. Tujuannya untuk memudahkan penyidik dalam rangka penyidikan kasus ini.
"Untuk kepentingan saksi-saksi dan penyidikan sejak tadi malam Bareskrim mengisolasi NB," beber Andi.
Selama berada di ruangan isolasi, Napoleon tidak diizinkan untuk keluar sel. Napoleon dibolehkan keluar sel dalam rangka penyidikan.
"Tidak boleh keluar kecuali untuk kepentingan penyidikan," kata Andi.
Seperti diketahui, Muhammad Kece terjerat kasus penistaan agama karena konten Youtubenya. Selain menjadi tersangka, Muhammad Kece juga sudah ditahan oleh Bareskrim Polri.
Belakangan ini pihak Muhammad Kece sempat membuat laporan polisi terkait penganiayaan sesama tahanan. Diketahui, pelaku penganiyaan Muhammad Kece diduga Irjen Napoleon Bonaparte.
BACA JUGA: Kemenkumham: Kelebihan Kapasitas Lapas Bukan Salah Kami!
Bareskrim sendiri menyebut Napoleon tidak sekadar melakukan penganiayaan ke Muhammad Kece, bahkan Napoleon dituding juga sempat melumuri wajah Muhammad Kece menggunakan kotoran manusia. Napoleon mengaku melakukan aksinya karena tidak terima agamanya dihina.
