Kasus Kebocoran Data BPJS Kesehatan, Polri: Sudah Tahap Penyidikan

- Jumat, 25 Juni 2021 | 17:25 WIB
Warga mengakses aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di perangkat telepon pintarnya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021) (photo/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/ilustrasi)
Warga mengakses aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di perangkat telepon pintarnya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021) (photo/ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/ilustrasi)

Penyidik Bareskrim Polri menemukan adanya dugaan tindak pidana dalam kasus kebocoran data peserta pada BPJS Kesehatan sehingga menaikkan statusnya ke tahap penyidikan.

"Status perkara kebocoran data BPJS Kesehatan sudah tahap penyidikan," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (25/6) dikutip dari ANTARA.

Ramadhan tidak merinci kapan penyidik menaikkan status perkara BPJS Kesehatan ke tahap penyidikan. Dan apa saja barang bukti permulaan yang telah ditemukan penyidik.

Namun, dirinya menginformasikan upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan penyidik Bareskrim Polri dalam menyelesaikan kasus dugaan kebocoran data peserta BPJS Kesehatan tersebut.

Menurut dia, hingga kini penyidik telah memeriksa 15 orang saksi dengan rincian, lima saksi dari BPJS Kesehatan, lima saksi vendor, lima saksi Badan Siber dan Sandi Negara serta satu saksi pelapor dari Polri.

Baca juga: Tim Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab Siap Mendampingi Simpatisan yang Diamankan Polisi

"Betul, saksi pelapor dari Polri," kata Ramadhan.

Penyidik telah mengirimkan via pos Permohonan Penerbitan Izin Khusus Sita Geledah ke Pengadilan Negeri Surabaya terkait dengan lokasi server atau peladen DRC BPJS Kesehatan di Kantor PT SIGMA di Surabaya.

Selain itu, telah dilakukan penyidikan daring terhadap hal-hal terkait "wallet address" koin digital/'crypto currency' yang diduga milik pelaku.

"Telah ditemukan profile yang diduga sebagai pelaku dari Raid Forum," ucap dia.

Tidak hanya itu, penyidik juga telah melakukan penggeledahan pada tanggal 8, 9 dan 10 Juni 2021 di kantor BPJS Kesehatan terhadap peladen BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat.

Penyidik juga telah menerima data/informasi dari PT S berupa laporan hasil Pentest.

Selanjutnya pada tanggal 10 Juni 2021, Tim Forensik Siber Bareskrim telah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan.

Penyidik berkoordinasi kembali dengan pihak BPJS Kesehatan terkait dengan verifikasi data sampel dari pelaku antas nama kotz pada hari ini, Jumat (25/6).

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X