Pernikahan Dini di Kalangan Pengungsi Palu Marak

- Sabtu, 18 Mei 2019 | 10:23 WIB
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Pernikahan dini anak di bawah umur di kalangan pengungsi korban bencana gempa Palu kian marak. Hal itu berdasarkan temuan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu.

Kepala DP3A Kota Palu Irmayanti Pettalolo, mengatakan bahwa pernikahan tersebut terpaksa dilakukan karena diduga kuat adanya pergaulan bebas di tenda-tenda pengungsian.

"Situasi sekarang perkawinan anak meningkat. Ada beberapa anak-anak di bawah umur yang harus dinikahkan karena kondisi pada waktu pasca bencana," kata Irmayanti, melansir ANTARA.

Namun, tidak menyebutkan berapa jumlah anak di bawah umur yang dinikahkan tersebut. Lagi pula, dia memang enggan mengungkapkan identitas mereka mengingat usianya yang masih di bawah umur.

"Kontrol orang tua yang hidup di tenda-tenda ini tidak seperti biasanya saat tinggal di rumah jadi mereka tidak bisa mengetahui anaknya keluyuran ke mana. Ada beberapa selter itu tempat yang anak-anak itu dinikahkan di bawah umur. Anak-anak usia SMP," ujar dia.

Menurut dia, untuk mengatasi persoalan itu harus ada peran dari pihak-pihak terkait, dari orang tua, pemerintah, maupun non pemerintah seperti UNICEF dalam persoalan perlindungan perempuan dan anak.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X