Setelah menggelar rapat terbatas secara online, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan nasib Ujian Nasional (UN) untuk pelajar. Presiden pun memilih untuk meniadakan UN di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.
Keputusan ini mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat luas. Khususnya para orang tua murid yang memiliki anak pelajar SD, SMP, atau SMA. Widodo
Salah satunya Risris yang memiliki tiga anak yang masing-masing bersiap mengikuti UN. Namun dengan adanya pengumuman ini, sang ibu merasa bersyukur atas kebijakan pemerintah tersebut.
"Tapi kalau memang benar ditiadakan. Alhamdulillah buat tiga anak-anakku yang mau UN," ujar Risris saat dihubungi Indozone.
Ia juga mengatakan kebijakan ini akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi tiga anaknya.
"Figo, Sandro, Euro akan menjadi pengalam tak terlupakan. Nggak ada UN karena corona," ucapnya.
Di sisi lain, Yoseph Setiawan orang tua sekaligus seorang guru juga mengemukan pendapatnya. Menurutnya kebijakan ini sudah tepat melihat kondisi yang terjadi saat ini. Yang ia pertanyakan adalah aspek akdemik persoalan ijazah.
"Kalau dari aspek akademik permasalahannya kan soal ijazah. Sebenarnya tidak ada masalah jika ditunda, mengingat situasinya seperti ini," tutur Yoseph saat dihubungi Indozone.
Sebelumnya, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan bila UN ditiadakan pada keterangan pers, Selasa (24/3/2020). Melalui juru bicaranya, Fadjroel Rachman mengatakan bila kebijakan ini dalam rangka untuk menjaga masyarakat tetap sehat dan tidak terpapar virus corona.
"Kebijakan peniadaan UN perlu diikuti oleh partisipasi aktif warga dalam penerapan perilaku social distancing, yaitu kerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah di rumah," ucap Fadjroel Rachman.
Artikel Menarik Lainnya:
- Antisipasi Virus Corona, Polres Langkat Adakan Razia Gabungan
- Disuruh Belajar di Rumah, Pelajar Malah Tawuran Sampai Ada yang Tewas
- Australia dan Kanada Tak Ikut Olimpiade 2020 karena Corona, Indonesia Gimana?
