Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika dan tes urine kepada puluhan aparatur sipil negara (ASN) lingkup , pada Selasa (13/10/2020).
Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya, mengatakan tujuan sosialiasi ini sebagai upaya melindungi para ASN khususnya yang berada di lingkup Bappeda, agar tidak terlibat pada penyalahgunaan narkoba sekaligus menekan penyalahgunaan dan peredaran gelap barang haram tersebut.
"Narkoba kini semakin bebas dipasarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Cara mereka dalam modus operansinya semakin banyak demi meloloskan barang ini. Kita harus mawas diri, lindungi keluarga maupun lingkungan sekitar kita agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ghiri mengimbau kepada seluruh ASN untuk bersama-sama dapat mencegah sejak dini bahaya penyalahgunaan narkoba. Minimal bagi diri sendiri, di lingkungan kerja, hingga di lingkungan tempat tinggal.
Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara, Sultra Robert , mengucapkan terima kasih atas edukasi risiko penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan BNN. Hal itu dapat melindungi jajarannya dari dampak narkotika dan secara umum bagi orang di sekelilingnya.
Dalam kegiatan ini, memiliki rangkaian tes urine kepada 20 orang peserta dengan hasil keseluruhan menunjukkan negatif.
Sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, hand sanitizer, mengukur suhu tubuh dengan termometer infrared yang ketat demi mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
