Berita duka datang dari mantan preman yang masuk islam dan kini menjadi ustaz, Anton Medan, Senin (15/3/21).
Anton Medan meninggal dunia dikarenakan sakit komplikasi yang ia idap sejak setahun belakangan ini.
Berdasarkan keterangan dari sang adik, Anton diketahui mengidap penyakit diabetes yang cukup tinggi dan stroke.
Pemilik nama asli Tan Hok Liang itu meninggal di usianya yang ke 63 dan akan dimakamkan di Cibinong, Bogor.
Sosok Anton Medan sendiri lahir pada 10 Oktober 1957 dan memiliki istri bernama Erisya Hapsari.
Anton Medan dikenal sebagai mantan kriminal yang kemudian hijrah dan memeluk agama Islam pada 1992. Anton Medan memeluk Islam di bawah bimbingan Alm. K. H. Zainuddin MZ. Setelah masuk Islam, dia mengubah namanya menjadi Muhammad Ramadhan Effendi.
Usai masuk Islam, Anton pun mendirikan masjid yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang, yang berada di kawasan Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong.
Sebelum masuk Islam, Anton Medan sering keluar masuk penjara. Ia pertama kali dipenjara umur 12 tahun. Dipenjara 4 tahun keluar, lalu masuk lagi 6 tahun, keluarnya 3 tahun, dan yang terakhir 12 tahun.
Anton yang dulunya beragama Buddha itu juga merupakan ketua umum Islam Tionghoa, dan juga pembina 657 narapidana dan tahanan seluruh Indonesia.
Anton banyak memberikan konsultasi masalah perkawinan, masalah narkoba, masalah tindak kriminal, jurkam, calon bupati, calon wali kota, dan lain sebagainya.
Sebelum memutuskan untuk masuk Islam, Anton juga sempat menganut agama Protestan selama 4 tahun di penjara Cipinang. Ia kemudian belajar Islam Muhammadiyah selama 8 tahun, hingga pada akhirnya pada tahun 1992 ia masuk Islam, dan pada 1993 Anton berangkat haji, dan hingga saat ini rutin umroh.
Anton memilih ganti agama karena sadar bahwa agama bukan pelengkap hidup, melainkan pedoman hidup, sehingga ia mau mencari Tuhan, dan akhirnya ketemu.
