Bukan Setahun Seperti Prediksi Jokowi, Indonesia Butuh 10 Tahun untuk Selesaikan Vaksinasi

- Senin, 8 Februari 2021 | 10:00 WIB
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada penerima berkostum wayang (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada penerima berkostum wayang (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Presiden Jokowi boleh-boleh saja yakin proses vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia akan berlangsung kurang dari setahun.

Namun, Indonesia justru diproyeksi butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk menyelesaikan program vaksinasi. Prediksi ini lebih lama dari rata-rata negara lain, yaitu 7 tahun.

Dikutip dari riset Bloomberg, Indonesia butuh waktu lama untuk menyelesaikan vaksinasi karena saat ini baru tersedia 60.433 dosis vaksin Covid-19.

Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 sudah tembus satu juta dengan lebih dari 30 ribu kematian. Proyeksi vaksinasi Indonesia sama lamanya dengan India dan Rusia yang juga disebut butuh waktu 10 tahun.

Jumlah vaksin tersedia di India baru 299 ribu dosis, padahal jumlah kasusnya mencapai 10,8 juta dengan kematian nyaris 150 ribu.

Sementara itu, di Rusia baru tersedia 40 ribu dosis vaksin Covid-19, ketika jumlah kasus positif Covid-19 adalah 3,89 juta dengan kematian nyaris 75 ribu.

Dilansir The Straits Times, proses vaksinasi akan lebih cepat selesai di negara-negara maju yang punya anggaran lebih besar, dengan populasi lebih sedikit.

Negara yang paling cepat menyelesaikan vaksin diperkirakan adalah Israel, yaitu hanya dua bulan, dan juga Uni Emirat Arab (UEA).

Disusul Inggris (6 bulan), AS (11 bulan), Prancis (3,8 tahun), Brasil (3,9 tahun), dan China (5,5 tahun).

Menanggapi riset tersebut, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyebut bahwa riset itu belum pasti terjadi.

Dinamika pandemi Covid-19 menurutnya akan terus berubah. Dia menambahkan jika target vaksinasi pemerintah tidak selesai, maka akan dilanjutkan di 2020.

Pemerintah akan terus mencari sumber dana untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X