Youtubers yang juga seorang podcasters, Deddy Corbuzier menyebutkan dirinya tidak harus bertanggjung jawab kepada masyarakat terkait konten di channel youtubenya.
Sebab, menurut mantan magician ini, tayangan dalam channel youtube merupakan pilihan.
"Ini tontonan yang dipilih, bukan disajikan. Kan jelas-jelasnya judulnya kelihatan," ucap Deddy dalam wawancara yang ditayangkan di channel youtube Talk Show tvOne seperti yang dikutip INDOZONE, Sabtu (2/1/2021).
"Saya merasa bertanggungjawab, iya. Tapi apakah saya harus bertanggungjawab," ujar Dedy.
Dalam Podcastnya, Dedy mengatakan jika wawancaranya dengan Syeckh Ali Jaber merupakan yang paling menarik.
Apalagi, Podcast itu dilakukan sehari pascaulama kondang itu ditusuk saat menggelar Tausyiah di Kota Bandar Lampung, September 2020 lalu.
"Tujuannya itu agar menenangkan masyarakat biar jngan ribut. Itu momen yang paling menarik," katanya.
"Saya merasa itu ada gunanya untuk Indonesia. Bayangkan ada orang yang dibawa perang, takutnya rusuh dan itu ampir 40 juta pendengarnya," lanjutnya.
Dalam menentukan konsep podcasnya, Dedy menyebut ia tak memiliki beban dalam penentuannya.
"Kalau saya pikir itu sebuah beban, maka saya akan berpihak. saya tidak selalau 100 oersen benar dan saya pengen tahu seperti apa," jelasnya.
Dedy mengakui, Podcasnya banyak dibicarakan orang karena bisa mengundang semua kalangan, mulai dari menteri hingga artis.
Dalam membuat sebuah Podcast, ia menegaskan tidak akan terjebak ke dalam sebuah acara politik.
"Saya pernah ditanya sama seorang petinggi tv, dia bilang dia salah satu pendengar podcast saya dan nanya apa konsepnya karena da menteri, tiba-tiba ada Dinar Candy. Saya tak mau terjebak kedalam sebuah acara politik," bebernya.
Dari Podcastnya itu, Dedy mengaku bisa belajar banyak dalam mengenali orang lain.
